Jumat, 04 Januari 2019

Bayar pajak TV

Bulan pertama menempati rumah di Clarendon rd ini kami menerima banyak surat pemberitahuan baik dari Council maupun dari beberapa penyedia jasa lainnya.

TV license salah satu surat yang isinya mewajibkan penghuni rumah untuk membayar pajak penggunaan tv. Pajak ini bukan hanya karena kita mempunyai TV, tetapi jika kita punya iPad, tablet atau mobile phone lainnya yang kita gunakan untuk menonton siaran BBC termasuk wajib bayar pajak TV ini.

Pembayaran TV license bisa dilakukan setiap bulan, tri bulan atau setahun sekaligus. Opsi membayar sekali setahun kami pilih biar gak repot 😁. Besaran pembayaran TV license pertahun yaitu £150.50, uang yang tidak sedikit jika dikonversikan kedalam rupiah😭. 

Apa yang terjadi jika kita tidak membayar pajak tv? Tentu saja kita akan dikenakan denda atau istilah nya fine. Jika kita tidak membayar pajak,  pihak terkait akan menyurati tagihan yang harus dibayar, jika  tidak punya TV kita harus menghubungi mereka dengan alasan tidak ada tv dirumah dan tidak akan menonton BBC melalui iPad atau mobile phone. Pihak terkait akan mendatangkan petugas memeriksa rumah kita, jangan bayangkan dia hanya datang melihat dining room saja, petugas akan memeriksa seluruh ruangan termasuk kamar untuk memastikan bahwa memang kita tidak punya TV. 
Pengalaman salah satu keluarga di Reading yang tidak punya tv, petugas memeriksa seluruh sudut rumahnya tanpa terkecuali, petugas tersebut sudah sangat pengalaman jadi jangan harap kita bisa menyembungikan TV.  Setelah memastikan rumah tersebut tidak ada tv, petugas mengatakan kalau berniat membeli TV sebaiknya membayar pajak agar terhindar dari denda sebesar lebih kurang £1000.

Salah satu kasus yang diceritakan oleh keluarga Indonesia yang  pindah dari London ke Reading. Beliau memiliki 2 anak berumur 3 dan 1 tahun saat pindah. Kondisi keluarga lagi ribet dengan kepindahan ditambah lagi sang suami masih bekerja di London, pergi pagi pulang malam.  
Nah karena repot mereka lupa membayar pajak tv. 1 bulan setelah pindah,  datang orang mengetok pintu dan ternyata yang datang petugas penagih denda pajak tv. Dia tidak mau keluar dari rumah sebelum beliau membayar denda lebih kurang £800, padahal sang ibu mengatakan bahwa dia tidak punya uang sebanyak itu sementara sang suami masih di London bekerja. Eh si petugas bilang, berikan barang berharga yang nilainya sebesar denda pajak tv. 
Kalau tidak mau dia akan menggeledah barang-barang untuk menemukan nominal sebesar denda. Wah seperti debt collector saja ya...😭😢
Akhir cerita, sang suami pulang untuk membayar dan petugasnya baru keluar rumah dengan membawa uang sebesar denda.

Begitulah sekelumit kehidupan yang keras  Di negara Inggris Raya ini. Selama ini kita hanya melihat tayangan di TV tentang keindahan dan segala cerita menyenangkan saja. Padahal banyak cerita yang menyedihkan insha'Allah akan saya coba tulis di blog ini.

Selasa, 01 Januari 2019

Parent evening alias terima raport

Alhamdulilah hari ini 2 tahun 4 hari kami sekeluarga menetap sementara di negara Queen Elizabeth II, gak terasa 3 kali tahun baru1 January kami nikmati di Kota Reading. Pertama mendarat di Heathrow tanggal 29 Desember 2016, rasanya seperti baru kemaren aja...

Nah Beberapa bulan yang lalu aku datang ke open day KS1 untuk year 1 dan year 2. Open day ini merupakan waktu yang diberikan oleh sekolah untuk orang tua bisa melihat aktivitas anaknya di kelas. Open day ini ada dua sesi yaitu pagi hari jam 9 am atau sore jam 2.30 pm. Aku memilih datang di pagi hari sekalian ngantar anak-anak jadi gak bolak balik ke sekolah.

Sebelumnya aku juga sdh booked jadwal parent evening via scopay. Booking jadwal bisa juga dilakukan langsung ke office. Walaupun berada di negara adidaya ini masih ada juga warganya yang yidak bisa menggunakan internet atau computer, terutama para pendatang dari negara-negara lain.

Miss Mlt guru kelas Azzam dengan ramah mempersilahkan orang tua untuk masuk ke kelas dan menikmati waktu bersama anak. Di dinding kelas ditempel hasil-hasil karya dari pupils (istilah murid SD di Inggris), aku menikmati setiap karya teman-teman nya Azzam. Sempat bertanya-tanya "kok karya Azzam banyak yang gak ada?", dalam hati berkata ah sudah lah mungkin terlalu penuh jadi di tempel hanya beberapa perwakilan. 

Menjelang waktu open day nya berakhir aku beranjak ke bagian dinding sisi lain kelas dan melihat tulisan "our superwriter" dan disana ternyata tulisan Azzam dipajang dengan beberapa temannya, yang kebetulan aku kenal, karena pernah sekelas di Reception dibawahnya asuhan Miss Msl. Sebagai orang tua ada rasa senang tapi berhubung di Inggris ini anak-anak tidak didik dengan rangking jadi itu hal biasa, setiap anak pasti dispesialkan di sekolah.

Masih tentang beberapa tulisan yang dipajang, Aku merasa kalau tulisan Azzam biasa saja. Karena ada ada beberapa spelling yang yang tidak tepat dan tulisan seperti itu biasa dibuatnya di rumah.
Belajar dari beberapa pengalaman, aku tidak suka dengan orang tua yang memuji-muji anak. 

Nah tibalah jadwal parent evening, Kami datang berempat dan jadwal pertama dengan guru Azzam. Miss Mlt langsung menyambut kami hangat dengan keramahan Spanyol karena beliau berasal dari sana. Beliau mengatakan bahwa Azzam termasuk ke dalam top 5 nya, dia bisa menyelesaikan hampir semua tugas secara mandiri tanpa bantuan guru. Setelah bercerita tentang perkembangan Azzam. Aku mengatakan bahwa tulisan Azzam Masih kacau banyak sekali spelling yang salah dan Aku ceritakan riwayat kalau Kami baru 2 tahun Di UK. Ternyata beliau terkejut, beliau menyangka kalau Azzam lahir dan besar di UK.  Dan beliau sangat mengapresiasi tulisan Azzam Karena sangat sulit untuk menulis spelling yang benar dalam Bahasa Inggris. Orang Inggris saja belum tentu tau semua spelling dari kata-kata yang diucapkan. 

Sesi berikutnya kami ke hall KS2 tempatkan Ms.Rqy guru kelas kakak, kakak Alhamdulilah berhasil dengan baik dengan tugas-tugasnya. Hasil yang didapatkan merupakan perjuangan si kakak, masih ingat pertama kali mengantar kakak sekolah, selama 1 bulan setiap pulang kakak selalu nangis karena merasa gak punya teman, gak tau apa-apa dengan Bahasa yang masih baru, gak ngerti apa-apa hanya tau yes no saja. Dan sekarang kakak sudah gak pakai mikir lagi kalau ngobrol Bahasa Inggris, dia sekarang ibarat kamus, kalau aku gak tau cukup tanya si kakak. Cukup 1 bulan si kakak sudah mampu beradaptasi dan menikmati lingkungan sekolah dengan gembira.

Di Inggris ini aku belajar bagaimana untuk menghargai proses bukan hasil. Karena pelajaran penting tentang pendidikan disini adalah bagaimana mendapatkan hasil 5 dari berbagai cara. Selama ini aku banyak diajarkan dengan sistem 2+3=5, tidak tau angka 5 itu bisa didapat dari berbagai cara.  Sambil terharu Aku mengucapkan terima kasih dan Ada setetes air kebahagiaan atas nikmat Allah SWT sehingga anak-anak bisa menikmati pendidikan Di negara maju, melalui beasiswa Pemerintah Indonesia.