Kamis, 31 Maret 2016

selamat hari lahir diriku yang ke-33 tahun

31 Maret 1983
alhamdulilah aku lahir ke dunia dari orang tua yang sangat aku sayangi dan bangga kan, mama Yaslinar dan papa almh. Syafrial... banyak sudah kebahagian yang aku torehkan sebagai seorang anak, banyak cinta yang aku rasakan dan aku dengar cerita dari orang-orang bagaimana sayang dan cintanya orang tuaku pada anak-anaknya. Apalagi setiap ketemu teman almarhum papa, pasti mereka selalu menceritakan bagaimana sayangnya papa ku pada istri dan anak-anaknya. Terima kasih mama atas semua cinta dan sayang yang tak pernah putus sampai saat ini untuk kami anak-anak dan cucu-cucu mu.. banyak cinta untuk papaku tercinta,  bisa kubayangkan jika papa masih bersama kami, mungkin kemanjaan-kemanjaan kami akan lebih dan kami tau betapa papa sangat mencintai mama, anak dan cucu papa....

33 tahun berlalu kemanjaan dan keceriaan sebagai seorang anak berubah menjadi kebahagian dan kemandirian menjadi seorang ibu dan istri... terlalu panjang cerita kebahagian yang kami nikmati, ulang tahun ku bertepatan dengan bulan kelahiran azzam dan bulan pernikahan kami. tak terasa sudah 6 tahun kami bersama melalui hari-hari yang penuh kebahagiaan. Terima kasih suamiku tersayang Dedy Antony SP., M.Si untuk semua cinta,kesabaran, kesetiaan sebagai seorang pemimpin yang anak buahnya punya tingkat kemanjaan yang sangat terhadapmu, terima kasih telah sabar mendidik istrimu ini, terima kasih untuk selalu mengerti akan semua kesulitan yang aku alami, terima kasih untuk selalu siap membantu untuk semua kelemahan dan ketidaktahuan ku ini....

selamat hari lahir buat diriku
31031983-31032016

Selasa, 15 Maret 2016

mie ayam klantink

mie ayam klantink yang masuk ke koran tribun jambi, membuat suamiku penasaran... dikabarkan bahwa mie ini mampu menarik penikmat makanan antri hingga jam 3 pagi... aku yang mendengar cerita sibosku ini pun ikutan penasaran. maka kami susun lah rencana untuk mencoba menikmati simakanan ini. di berita di katakan bahwa untuk menemukan mie ayam ini kita harus blusukan ke kampung (udah kayak pejabat aja), karena letaknya di daerah kasang dalam, simpang jawo lorong mulia 1 rt 24.

Suatu malam kamipun mencoba untuk mencari si penjual mie ini, memang betul apa yang ditulis diberita kita akan berputar-putar mencari penjual mie ayam ini hingga masuk ke kampung-kampung. Permasalahannya adalah alamat yang ditulis diberita hanya ini" di daerah kasang dalam, simpang jawo lorong mulia 1 rt 24", tidak ada plang "mie ayam klantink", tidak ada patokan kita harus belok ke kanan atau ke kiri, alhasil... malam itu kami hampir 5x atau lebih keluar masuk simpang jawo itu untuk menemukan lorong mulia 1. akhirnya diputuskan bahwa malam itu stop dulu mencari si penjual mie yang terkenal enak itu, kata suami sebaiknya nyari mie ayam ini pas siang hari jadi kelihatan lorong-lorongnya.
suasana di tempat makan mie ayam

penjual mie ayam, dari belakang serem ya rambut panjang, tapi orangnya baik dan ramah banget :-)

Rasa penasaran untuk menemukan alamat penjual mie ini lebih besar dari keinginan untuk menikmati mie ayamnya...ha hahaha

Besok harinya dari kampus sepulang menjemput anak-anak di tpa, kami langsung menuju daerah kasang, hari masih menunjukkan jam 5 sore dan masih banyak orang-orang yang beraktivitas di luar sehingga sayapun turun dan menanyakan perihal lokasi lorong mulia 1 ini. dan ternyata lorong ini memang tidak kelihatan aktivitas orang yang menjual mie ayam terkenal itu.

kalo ingin ke mie ayam ini, alamatnya masuk ke simoang jawo trus nanti ada simpang dua kita belok kanan, nah nanti sebelum mesjid ada lorong kecil lagi masuk aja lorong yang kiri, bingung ya, saia juga bingung ngejelasinnya... heeee

foto mienya tidak sempat di ambil karena belinya langsung dibungkus.

Tour De Java Februari 2016 (Bagian 4, Jogja)

Tour  De Java Februari 2016 (Bagian 4, Jogja)

Kamis subuh 4 Februari kami meluncur menuju jogja.......

Rabu malam, sebenarnya kami masih berniat akan mengulang mengunjungi SKI dan membeli beberapa barang di Bogor, tapi ternyata rencana berubah... kami putuskan sesudah subuh kami akan langsung berangkat ke jogja.

Jam 5.30 pagi saat anak-anak masih terlelap tidur, kami langsung saja menyiapkan  kasur mobil agar kondisi mereka masih bisa terlelap saat perjalanan dilakukan... wah..... perjalanan pertama menuju Pulau Jawa, rasanya itu nikmat sekali.. jalan-jalan bersama suami tercinta dan anak-anak tersayang, rute yang kami pilih adalah rute yang singkat yaitu lewat pantai utara melalui tol Cikopo-Palimanan.
Keluar dari kota Bogor kita akan masuk ke gerbang tol Cimanggis membayar Rp 8.500, dilanjutkan masuk tol pasar rebo membayar Rp 9.500, kemudian menuju gerbang tol cikopo Rp 18.500, trus gerbang tol plumbon 3 membayar Rp 6000, lanjut ke gerbang tol Ciperna Utama Rp 5.500, menuju tol Kanci-Pejagan Rp 24.000, perjalanan menuju tol Cikopo-Paliman Rp 96.000,-
kartu tol palimanan

Perjalanan melewati tol yang baru diresmikan ini cukup menyenangkan, pemandangan kiri kanan adalah sawah dan ladang petani, dari perjalanan yang telah kami lakukan kesimpulannya adalah lebih menyenangkan perjananan melalui jalur selatan ketimbang melalui tol (jalur utara) karena sepanjang perjalanan jalur selatan kita bisa menikmati pemandangan kampung-kampung yang membuat perjalanan menjadi tidak terasa, kalau melalui tol terasa sekali perjalanan yang jauh karena tidak ada yang bisa dilihat (maksudnya gak ada kampung-kampung yang bisa kita bahas saat perjalanan heeee... mak dan bpk hobbi membahas kebiasaan suatu daerah).
pemandangan sepanjang jalan tol
Suatu kekhilafan yang terjadi adalah saia lupa untuk memesan penginapan, ternyata senin itu adalah tanggal merah hari imlek dan biasanya kalau hari libur hotel-hotel di kota jogja menjadi sangat mahal...
parkiran wisma MM UGM

Rencana kami akan menginap di wisma mm UGM pun terganggu, saia hanya bisa memesan satu  malam saja karena hari Jum’at nya sudah penuh tidak ada kamar yang kosong.
@kampus UGM

Menginap di Wisma MM UGM ini menyenangkan, kamarnya luas dan parkirannya luas jadi rasanya itu istilahnya homy... tapi karena kesalahan sedetik membuat liburan di jogja menjadi terganggu.
Asyik nya menempuh perjalanan bersama orang-orang tersayang, menempuh daerah baru rasanya semua unik. Saat menempuh daerah Brebes, aku sempat menyuruh sang driver berhenti sejenak, memandangi hamparan jemuran bawang merah.  Rasanya itu masih tidak percaya, daerah yang sering dilihat di berita dan di tv bisa didatangi, melihat deretan kios-kios yang menjual telur asin di Brebes pokoknya perjalanan kali ini penumpangnya sama seperti sang supir gak pake mejem,,,, melek terus.....

Tempat-tempat yang dikunjungi di Jogja ya hanya seputar UGM dan daerah Malioboro, napak tilas perjalanan sang papa selama 2,5 bulan di Jogja, melihat kos-kosan nya, tempat makannya, dan lintasan saat berjalan kaki di daerah kampus.... Makanya pas mama telpon, udah jalan kemana aja nak? jawabannya belum ada heeee..... emang niatnya gak untuk piknik sich.. Cuma sekedar liburan melepaskan kejenuhan sang suami selama dikarantina 2,5 bulan. Bayangkan aja ke Jogja tapi gak ngunjungi Borobudur, prambanan dan tempat wisata fovorit lainnya... kenapa tidak, jawabannya adalah menjaga stabilitas para penumpang vvvvvviiipppp kami yang sangat manja dan lucu.....
Suasana jalan menuju Malioboro saat jam 08.00 pagi


Kamis siang kami makan di Je jamuran, disini aku sempat membeli salak pondoh super, dan ternyata salak pondoh itu enaknya yang kecil-kecil yang super itu terlalu empuk... dan kalo mau beli salak pondoh itu bagusnya disepanjang jalan menuju Gunung Merapi.  di Je jamuran kami memesan sate jamur, jamur crispy, steik jamur, dll.... yang lucunya bang dedy pesan es tape, eh rupanya kalo di jogja es tape itu tape tok dikasih gula trus dituangi air dikasih es... oalahhhh beda dengan persepsi kami yang biasa beli es tape di sumatera dan jawa barat.
kakak dan mama
@Je jamuran, biasa lah kalo papa yang ambil foto sering gak simetris :-(
papa dan adek

Pengalaman yang didapat dari perjalanan ini adalah, booking lah penginapan jauh-jauh hari saat liburan panjang di daerah Jogja, kalo yang punya kantong tebal sich gak masalah bisa bayar penginapan dengan rate kamar yang mahal, tapi kalo kami yang ngepas banget budgetnya, tapi harus nginap di hotel yang berbintang karena bawa anak-anak yang harus dijaga stabilitas emosi dan kesehatannya, siap2 bookingnya minimal 2 hari sebelum tanggal nginap. Keuntungan booking online, kita dapat kamar di hotel yang berbintang tapi harganya miring bisa sampai 50% loh potongannya dibanding kita langsung bayar dihotel.  Lumayan untuk menambah biaya sang emak shopping.... heeeee...... Kami lebih menikmati booking online di Agoda.com, traveloka.com dan booking.com..... Sejauh ini alhamdulilah kami belum pernah bermasalah dengan ketiga situs booking online hotel dan tiket pesawat yang sering kami gunakan itu. Kami pernah booking di situs yang lain, tapi tidak begitu memuaskan, karena ternyata kamar yang telah kami pesan itu sudah habis di hotelnya sehingga kami disarankan untuk tukar hotel dengan rate yang awal tapi kondisi hotelnya jauh dibawah hotel yang kami booking awal, sehingga kami memutuskan untuk refund saja, nah permasalahan nya refund itu butuh waktu yang cukup lama sampai 7-10 hari kerja... Padahal di situsnya masih memajang harga dan hotel yang sudah tidak ada kamarnya itu.

Ketidak jelasan penginapan ini cukup menganggu liburan, karena permasalahan penginapan sangat penting jika kita membawa anak-anak yang usianya dibawah 5 tahun. Kondisi anak-anak benar-benar harus diperhitungkan untuk melakukan liburan panjang dengan jalur darat, setelah perjalanan yang lebih dari 5 jam sebelum makan dan lain-lain kami lebih mendahulukan masuk hotel, membersihkan mereka baju dan segala hal diganti, membaringkan mereka sejenak di kasur sambil nonton dan makan cemilan.. barulah 1 jam berikutnya kami keluar hotel dan menikmati kota. Kalau langsung jalan, anak-anak akan  rewel karena kelelahan dan pusing akibat perjalanan. nah istirahat sejenak membuat mereka fresh lagi dan bisa mentoleransi aktivitas mak bapaknya, seperti shopping heeee....

Kamis siang kami pindah hotel, alhamdulilah kami masih bisa mendapat hotel POP di daerah Sengaji dengan harga yang lumayan mahal dibanding jika kita booking jauh-jauh hari. Hikmahnya adalah saia bisa pergi ke Malioboro sendiri karena hotel ini jaraknya lumayan dekat jika kita naik becak dan posisinya lurus dengan malioboro sehingga sang suami mempercayakan saia sendiri untuk menikmati me time, yah namanya juga ibuk-ibuk mental MAP nya kurang sehingga saia tidak begitu dipercaya oleh suami sendiri jika hotel dan malioboro itu banyak belok beloknya.... kalo luruskan tinggal nunjuk aja pasti ketemu kata beliau...

Keluar hotel jam 16.30 langsung dapat becak, karena orang baru dan saia masih merasa murah dengan harga Rp 15.000 gak pake nawar langsung naik aja, pas lagi belanja dan penjaga tokonya nanya katanya kemahalan, tapi yo wes lah.....
aku diatas becak :-)

Nikmatnya kalo sendiri belanja itu, bisa sepuasnya cuci mata dan bebas memilih tanpa ada yang nungguin.... hasil buruan tetap gak ada buat diriku, kalo jalan-jalan yang dipikirin itu adalah  oleh-oleh. beli sesangkek besar sendal jepit Jogja untuk teman dan keluarga, beli jam untuk ponakan-ponakan, beli baju daster untuk ipar-ipar, dan beli baju batik di batik Adiningrat... kata suami yang bagus itu di Mirota atau suandi atau apalah... tapi saia gak ketemu jadi masuk ke adiningrat batiknya bagus dan harganya tidak mahal... biasalah kalo untuk oleh-oleh yang penting barangnya banyak heeee....  Sesudah puas belanja, belum puas sich heee karena bawaannya banyak dan berat jadi nelpon kekasih untuk dijemput, eh rupanya beliau lagi nyuapin anak-anak jadi disuruh naik ojek atau becak aja.... Ternyata jalan dari malioboro ke hotel POP itu satu arah sehingga kalau mau ke arah hotel harus mutar jauh, sehingga becak motor mintanya 50.000, mahal banget... sehingga jalan malioboro itu aku susuri sambil mata celingak celinguk liat kehidupan malam di malioboro... pas di rel, kereta api jalan sehingga ruas jalan sepanjang rel  ditutup semua kendaraan termasuk pejalan kaki dan becak kayuh gak bisa melintas, nah pas nunggu itu ada becak kayuh  akhirnya alhamdulilah bisa duduk dan gak perlu bawa barang-barang yang banyak dan berat itu, hanya Rp 15.000,- walaupun bagi masyarakat asli Jogja mahal, tapi menurut pendatang seperti aku sudah termasuk murah daripada harus menenteng bawaan yang berat, dan sang bapak becak itu ramah banget, merasakan keramahan orang jawa di pulau jawa langsung.
Malioboro jam 8 malam

menikmati suasana malioboro sendiri

                Sesampai di hotel, aku disambut oleh para penyejuk dan penyemangat jiwa(heeee), terima kasih suamiku sayang, anak-anak dalam kondisi yang bersih wangi sudah siap mandi dan siap makan.... bahagianya punya suami yang sayang dengan anak dan istri... (jangan geer ya papa sayang, tapi ini memang ungkapan tulus dari hatiku.... ting ting tuing,,,,,)
Beberapa hasil buruan :-)

oleh-oleh :-)

adek dan papa sempat foto-fot, kakak ngumpet :-)
                Pelajaran lagi, jangan beli baju sang suami ini tanpa dicoba langsung, alhasil dari 6 baju yang dibeli Cuma 2 yang pas dibadan beliau... nasib nasib.... akhirnya aku balik lagi ke malioboro di batik adiningrat, untuk menukar sang baju tersebut, lelah bin repot karena suasana di malioboro macet.... alhamdulilah baju tersebut berhasil ditukar walaupun motifnya tidak sesuai dengan yang pertama.

bersambung perjalanan Jogja-Bandung....

selamat hari lahir aam yang ke-3

15 Maret 2016
15032016, tiga tahun genap usia adek aam
kakak dan papa, jambi 15032016

genap 3 tahun usia anak kedua ku... wah selamat hari lahir ya Azzam Ahmad Achsani, selalu doa semua yang terbaik untuk kesayangan mama dan papa, jadi lah anak yang soleh, sehat dan berguna....

banyak cinta dari kakak tata, mama dan papa....

love


Jambi, 15032013


Jambi 2014

Jambi 2015, udah bisa lari sendiri


Sabtu, 12 Maret 2016

Tour De Java Februari 2016 (Bagian 3, Bogor)


Bogor... kota yang identik dengan banyaknya angkot dan tentu saja yang lengket diotak kami adalah Institut Pertanian Bogor, Dramaga dan Kampus dalam....
Tujuan kami ke kota ini selain ingin mengajak anak-anak ke taman safari juga ingin menunjukkan kampus tempat kami menimba ilmu, tempat dimana banyak sekali pengetahuan yang kami dapatkan di sini.



      Rabu, 3 februari kami sampai di Kota hujan, Kami langsung menuju hotel, hotel saia pesan melalui traveloka.com, pilihan menginap di Agria Gino Feruci Hotel tidak salah, suasananya menyenangkan jika kita membawa anak-anak. malamnya kami langsung menikmati ayam geprek yang berada di ruko perumahan yasmin bogor... tempat ini merupakan favorit kami selama menjadi mahasiswa, selain harganya murah, porsinya pas, dan yang penting rasanya sangat nikmat....setelah memperkenalkan makanan ini kami langsung ke Dramaga, oiya kakak tata sudah 2 kali ke ayam geprek, pertama saat menemani ku selama 1 bulan di jakarta saat wawancara AAS kami juga sempat kesini , waktu itu lagi ada banjir besar di Jakarta sehingga kami mengungsi ke Bogor.

@ayam geprek, kompleks ruko Yasmin Bogor


      Kembali merasakan maaacceeetttnyaaa dramaga.... banyak sekali perubahan di Dramaga, dulu tidak ada mall sekarang sudah banyak mall dan sudah tambah macet, kami harus melalui laladon kampus IPB lebih kurang 60 menit, padahal normalnya bisa 10 menitan...

      Putar-putar keliling kampus merupakan kegiatan yang menyenang bagi anak-anak, kami selalu menyempatkan mengajak mereka mengunjungi kampus-kampus saat kami berkunjung ke suatu daerah, sang suami mengharapkan adanya aura kampus membuat mereka menjadi termotivasi belajar, dan tak lupa kami juga selalu mengunjungi mesjid-mesjid agar mereka menjadi anak yang soleh aamiin yra.... kedua tempat ini lah yang selalu diajak oleh sang suami jika mengunjungi kota-kota baru, biasanya kami tidak mencari mall atau pusar-pusat wisata lainnya.... membawa anak kecil ke tempat yang ramai seperti itu membuat mereka tidak nyaman dan kita juga kerepotan karena mereka akan rewel dan resah..... sehingga kalau ditanya oleh-oleh kami jarang sekali membeli di pusat-pusat perbelanjaan....

      Satu jam kami berada di daerah Dramaga, aku sempatkan turun dan berjalan dari arah grawida menuju kampus dalam, berjalan kembali di jalanan itu mengingatkan aku bagaimana lelahnya menjadi mahasiswa tapi kelelahan itu tidak begitu terasa karena semangat yang lebih banyak sehingga kesenangan akan muncul melewati tugas kuliah dan penelitian yang berat. Di sepanjang jalan kampus dalam ini banyak sekali dijual beraneka ragam barang, salah satu yang sulit ditemukan ditempat lain adalah banyaknya dijual payung lipat tiga yang murah dan bagus... kita bisa membeli payung disini dari harga Rp15.000-50.000. Selain itu, untuk membeli aneka jajanan juga bagusnya di kampus dalam karena jajanan ini selalu baru beda jika kita beli di tempat lain terkadang keripik atau kerupuk yang kita beli sering lempem.

      Kemacetan Dramaga telah kami lewatkan alhamdulilah, istirahat di hotel merupakan suatu suasana yang disenangi anak-anak setelah perjalanan panjang. mereka menganggap kamar hotel seperti rumah, jadi kalau sudah capek di perjalanan mereka pasti bilang “ayo ma, ayo pa balekkk yukkkksss”.

      Paginya, kami bersiap-siap untuk melakukan pertualangan yang ditunggu-tunggu anak-anak... Taman safari we are coming.......

      Sebelum masuk gerbang taman safari, kami berenti dulu makan bubur ayam disepanjang jalan ciawi. kami sempatkan beli jajanan anak-anak dan beli wortel untuk acara seseruan dengan anak-anak nanti di taman safari.


    Pintu masuk kami membayar sejumlah Rp 585.000,- dewasa @Rp 150.000 anak-anak @Rp140.000 dan mobil Rp 15.000, wah senang nya melihat senyuman para pemberi semangat, bahagianya melihat mereka begitu semangat.

      Di taman safari kami tidak bisa menjelajah dengan leluasa, karena hujan... kami sarapan di sana, teringat 3 tahun yang lalu kakak tata di suapin dengan papa wah sekarang sudah ada adek aam, dulu si keriting ini masih di dalam perut..

antri pasang gelang taman safari :-)

di belakang itu tempat makan, soto dan gado-gadonya enak

     
      Anak-anak senang banget bisa ngeliat pinguin, mereka tidak mau beranjak dari aquarium pinguin. Selama 2 jam kami di taman safari, karena hujan jadi tidak bisa kemana-mana takut anak-anak demam perjalanan masih panjang.





      Sampai di Bogor kami lanjutkan ke SKI,  disana anak-anak senang, orang tua senang  karena anak-anak bisa main-main di area outdoor dan orang tua bisa shopping sepuasnya.
SKI terletak di Katulampa, disana banyak tersedia tas-tas hasil kerajinan di tajur dan sepatu, bahkan sekarang ada baju-baju yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh. sebenarnya kalau ingin belanja saja bukan untuk jalan-jalan saya lebih suka belanja di tempat pembuatannya di daerah Tajur, tempatnya tersembunyi didalam gang, kita akan masuk sejauh kurang lebih 500 m. Disini pilihannya tidak sebanyak di SKI sehingga kita tidak bingung untuk memilihnya.. kalo sdh di SKI terkadang saia tidak jadi membeli akibat putar-putar lihat-lihat tas yang banyak membuat selera untuk membeli menjadi hilang heeeeeee.....

pasang muka juteks :-) capek, baru turun dari puncak

@SKI, anak-anak main bersama bapak yang baik hati
sang ibuk shopping heee:-)

santai dulu

Banyak keinginan yang tidak jadi terpenuhi di Bogor, hal ini karena terlalu banyak kota yang ingin kami kunjungi mengakibatkan kami tidak fokus menikmati suatu kota, kosentrasi pecah mengingat sang driver yang nanti harus mengemudikan mobil dan yang terpenting kondisi  kedua penumpang vvvvvvviiippp kami yang harus dijaga kesehatan, kondisi, emosi dan kelayakan dibawa untuk perjalanan jauh (halah halah... mak bpknya takut diomelin nenek sang anak jika terjadi apa-apa.... heeeee).  Saia tidak jadi mengunjungi donatello padahal dari jambi saia sudah membayangkan akan membeli beberapa pasang sepatu atau sendal, tidak jadi ke terminal tas, tidak jadi menikmati ketoprak di pangkalan angkot, banyak lagi hal-hal yang terlewati, sang suami sich yang menjadi penyesalannya adalah tidak bisa menikmati bubur ayam madura di kampus dalam.... halah halah halah....... kalo ingin menikmati suatu kota ada baiknya perjalanan fokus di satu kota saja, tidak seperti kami yang loncat sana sini akibat terlalu banyak kota yang disinggahi.
Keluar Kota Bogor menuju Jogja

jam 5.30 keluar hotel,jalanan masih sepi

Tour De Java Februari 2016 (Bagian 2, Lampung-Jakarta-Bogor)


Pagi hari kami bersiap untuk melanjutkan pertualangan kami menuju Pulau Jawa, Bismillahhi majreha wamursaha bismillahi tawakkaltu allallah...
Menuju Kapal,
 alhamdulilah dapat kapal yang baru, bersih dan wangi

      Karena berniat ingin mendapat kamar murah kami tidak memperhitungkan biaya yang dibayar dengan sarapan yang akan dinikmati, ternyata kami hanya memesan only room sehingga sarapan harus di luar, sebaiknya saat pemesanan kamar  sarapan masuk kedalam harga yang harus kita bayar, walaupun kita harus membayar sedikit lebih mahal, tapi sebanding dengan sarapan yang kita nikmati. 

     Walaupun bisa sarapan diluar, harga yang kita bayarkan hampir sama dengan biaya jika kita memesan kamar yang include breakfast. Mencari tempat untuk sarapan membutuhkan tenaga dan waktu juga, sehingga cukup banyak kerugian yang kita alami jika memilih sarapan di luar hotel.
Jam 9 pagi kami menuju pelabuhan Bakauheni, perjalanan bandar lampung-Bakauheni adalah selama 2 jam. Sampai di Bakauheni kami langsung naik kapal, berhubung waktunya masih terbilang agak pagi tidak ada antrian kendaraan bermotor, dan alhamdulilah kami mendapatkan kapal yang baru dan sangat bagus. Biaya yang dikeluarkan untuk penyebrangan adalah Rp 328.000, nikmatnya bisa mengajak anak-anak merasakan perjalanan yang baru yaitu naik kapal mengarungi laut luas.....

        Penyebrangan menempuh lautan dilakukan selama 2 jam, jam 13.30  kami sudah bisa mendarat di Pulau Jawa. Kami melakukan shalat zduhur sekaligus jamak Ashar di kapal, mushola kapal alhamdulilah sangat baik, bersih dan bagus. Mukena dan sajadah dalam keadaan bersih dan harum, masya Allah mudah-mudahan pemilik dan pekerja di kapal itu mendapat berkah dengan kebersihan dan kenyamanan yang diberikan kepada kami, karena banyaknya hal-hal tidak bagus yang sering kami dengar tentang keadaan kapal penyebrangan.
diatas kapal

Parkiran mobil di kapal
Didalam kapal

      Selamat datang di Pulau Jawa, anak-anakku...... akhirnya kita bisa mengunjungi Pulau tempat ibu kota negara dengan menggunakan mobil.. alhamdulilah atas nikmatMu ya Allah, Engkau permudahkan perjalanan kami, Engkau limpahkan reski untuk perjalanan ini, Engkau berikan Kesehatan untuk menempuh pertualangan ini... aamiin yra....


      Perjalanan belum berakhir, kami langsung menuju kota yang sangat kami rindukan yaitu Kota Bogor, banyak kenangan akan kota ini, khususnya untuk emak bapak nya anak-anak heeee... Merak-Bogor bisa ditempuh dalam waktu 2,5-3 jam... awalnya kita masuk tol merak dan bayar di tol cikupa sejumlah Rp 41.500, satu jam berikutnya kita akan sampai di gerbang tol karang tengah membayar sejumlah Rp 5500, 5 menit setelah itu masuk gerbang tol Meruya Utama 2 dan membayar sejumlah Rp 9.500, satu jam setelah itu kita akan masuk ke tol cibubur dan dekat dengan bogor kita akan akan membayar tol sejumlah 8.500.

karcis tol perjalanan merak - Bogor
     
gerbang tol merak 
Selamat datang di Kota Bogor anak-anakku sayang tempat dimana mama dan papa berjuang untuk mendapatkan ilmu selama 2,5 tahun....
Kami menginap di daerah Tajur, kenapa memilih daerah ini karena daerah ini lebih sepi lalu lintasnya, kalau daerah pajajaran lebih padat sehingga pilihan yang tepat untuk memesan hotel Agria Gino Feruci Hotel, hotelnya masih baru bersih dan pelayannya sangat ramah... di hotel ini kami ditawarkan untuk mencuci mobil oleh satpam nya.. alhamdulilah sang suami tidak perlu repot untuk pergi ke car wash lagi.... letak hotelnya juga dekat untuk ke SKI, toko tas Tajur, dan yang penting cukup dekat ke Taman Safari, kami tidak perlu menempuh jalanan yang macet untuk menuju puncak.
Nikmatnya bisa menghirup kembali udara kota yang menyimpan banyak kenangan, banyak kisah yang terukir di kota ini, sedih, senang, bahagia dan cinta.... masih terbayang bagaimana beratnya ransel yang harus dipikul untuk membawa semua perlengakapan kuliah dan penelitian di kota ini... lelah dan pikiran yang menumpuk tapi nikmat untuk dijalani... rindu sekali ingin sekolah......






Tour De Java Februari 2016 (Bagian 1, Jambi-Palembang)


     Tulisan ini bercerita tentang kisah kami berempat dan si tersi ke pulau jawa... tulisan ini dibagi menjadi beberapa bagian, mengingat kemampuan menulis yang masih berbatas waktu....



      Rencana untuk liburan sudah kami susun jauh sebelum sang suami tercinta menyelesaikan kursus bahasa inggris Dikti di PPB UGM, kami berdua tidak sabaran untuk bisa menikmati perjalanan ini... banyak sudah persiapan yang kami lakukan diantaranya.. servis ulang si tersi tercinta, beli kasur mobil agar perjalanan tidak membuat capek sang anak-anak tercinta, beli perlengkapan selama perjalanan pokoknya cukup menguras dompet dan tenaga...


      Minggu, 31 Januari 2015 kakak tata dan adek aam senang sekali karena hari ini adalah hari kepulangan sang papa tercinta, setelah sekian lama berpisah (heee kalimatnya lebay), tepat jam 11.30 meluncurlah kami bertiga ke bandara, sang driver sudah meningkat kemampuannya, kenapa seperti itu, karena prediksi saia akan mendarat di bandara sekitar jam 12.30-12.45 sehingga kami tidak perlu lama menunggu landing nya pesawat yang ditumpangi sang suami dari jogja. Ternyata jam 12.10 si tersi hitam manisku sudah menyusuri parkiran bandara, sehingga kami bertiga harus menunggu cukup lama untuk bertemu sang papa tersayang. Anak-anak dan sang papanya melepas rindu, giliran sang papanya melepas rindu dengan kedua orang tuanya,, sebelum pulang kami mampir dirumah mertua, aku sudah menyiapkan beberapa masakan untuk disantap bersama-sama.
Bandar Udara Sultan Taha Jambi

      Singkat cerita, senin nya kami sudah menyiapkan keberangkatan kami... baju-baju sudah disiapkan, makanan anak-anak sudah siap, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk keberangkatan.
Tepat jam 1 malam kami meninggalkan kota jambi untuk menuju pulau jawa, kenapa memilih jam 1 malam, karena perjalanan jambi-palembang memerlukan waktu 5-6jam sehingga bisa istirahat sebentar shalat subuh untuk melanjutkan perjalanan ke Lampung. perjalanan ke Lampung sebaiknya dilakukan siang hari, karena kita akan melewati daerah yang cukup berbahaya jika dilalui pada malam hari. bik cik sang suami  (tante) tinggal didaerah balitang sumsel beliau selalu melakukan perjalanan pagi atau siang hari, dan beliau selalu mengingatkan untuk tidak melalui daerah tersebut malam hari.

     
salah satu daerah  yang disarankan untuk dilalui siang hari

       Sampai di Lampung, kami beristirahat dulu untuk melanjutkan perjalanan besok paginya...  tips membawa anak-anak perjalanan yang cukup lama adalah beristirahat pada sore dan malam hari.  kami menginap di Aston Lampung City Hotel, hotelnya masih baru sehingga masih bersih dan nyaman, kami memesan kamar melalui traveloka, terjadi kekacauan gara-gara pemesanan kamar, biasanya kami menggunakan Agoda.com untuk memesan, pas sudah dibooking bayar ternyata tidak bisa dilakukan karena kartu kredit habis masa aktifnya sehingga sistem tidak terbaca, hal-hal kecil ini tidak terperhatikan padahal bisa membuat permasalahan yang cukup mengganggu, untuk traveloka.com bisa reservasi tidak menggunakan kartu kredit...

Kota Bandar Lampung dari jendela hotel
penumpang vvvvviip lagi beristirahat :-)
langit kota bandar lampung


      Paginya jam 9 pagi kami melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Penyebrangan merupakan perjalanan pertama kali kami menggunakan mobil biaya untuk penyebrangan ini adalah Rp 328.000.
Pintu Masuk Pelabuhan Penyebrangan Bakauheni Lampung
     
      Alhamdulilah perjalanan menggunakan mobil menyenangkan, kami mendapatkan kapal yang bagus dan baru sehingga nikmat sekali melihat anak-anak senang dan mendapatkan pengalaman yang baru naik kapal.

menuju Kapal di Pelabuhan Penyebrangan Bakauheni Lampung

      Tips perjalanan dari jambi ke lampung adalah: siapkan tenaga yang cukup jika ingin melanjutkan perjalanan dari jambi sampai lampung, perkirakan waktu kedatangan atau waktu melewati daerah-daerah yang dianggap rawan yaitu perjalanan palembang-lampung. traveler bisa menginap di palembang jika tidak sanggup mengemudi sampai ke lampung, karena palembang lampung bisa sampai 10-12 jam. pengalaman kami adalah sebaiknya dari jambi berangkat jam 1 malam sambil shalat subuh di Palembang kita bisa beristirahat dan tidur sebentar di kota ini. saia sempat menggantikan suami menyetir kurang lebih 1 jam, waktu 1 jam sangat bermanfaat bagi pengemudi untuk refresh kembali. jam 8 pagi kami melanjutkan perjalanan ke Lampung, cukup panjang perjalanan yang ditempuh, kami memutuskan beristirahat di kota ini, karena kalau langsung nyebrang terlalu membuat kedua penumpang vvvvvip kami menjadi lelah.

Perjalanan Panjang dan mereka pun masih bisa tersenyum,
harus tetap menjaga senyum mereka :-)