Jumat, 18 September 2015

asap oh asap, dan asapnyapun makin pekat

jum'at 18 september 2015...
anak2 makin parah batuk dan pileknya... asap sudah merajalela hingga ke dalam rumah... kamar yang biasanya tempat aku menyembunyikan anak2ku dari kejaran asappun tak mampu aku hindari.. asap kian angkuh memasuki ruang pribadi yang selama ini aku jaga...
jembatan batanghari 1, biasanya kiri kanan akan terlihat aliran sungai batanghari, dan sekarang pemandangan berganti dengan asap

apa yang salah dengan keadaan ini... manusia yang sudah menghianati alam hingga alam tak mampu lagi menutupi rasa kekecewaannya atas tindakan manusia yang sangat serakah...
menurutku hari ini adalah hari terparah semenjak bencana asap 3 minggu terakhir ini...
jalan aur duri saat jam 11.08 pagi


suasana jalan aur duri saat menuju kampus
jam 10.34 siang

sebagai manusia aku hanya bisa berdoa, semoga Allah SWT penguasa alam mengampuni dosa2 yang telah kita perbuat... sudah banyak kerusakan2 yang terjadi dimuka bumi ini... mudah2an semua menyadari akan kesalahan yang telah kita perbuat sebagai manusia hingga ampunan dapat kita raih...

Kamis, 17 September 2015

kue lemon selai strawberry

Hari ini kamis 17 september 2015 terpaksa anak2 dirumahkan karena dampak dari kabut asap sudah membuat sibungsu flu, pilek dan batuk... satu orang yang demam maka si kakak pun ikut libur di penitipan...

Biasanya pagi hari start jam 5 selepas subuh berdua suami membereskan rumah, mencuci pakaian, memasak, mencuci mobil, mempersiapkan bekal anak2 di penitipan, mempersiapkan bekal ibu bapak ke kampus, menyiram kembang pokoknya jangan harap kami bisa mengangkat twlpon jika ada yang mencoba menghubungi di jam2 sibuk itu, berhubung 2 bos cilik lagi dirumahkan aktivitas tersebut jadi sedikit longgar, saia masih bisa ngobrol bersama suami, masih bisa baring2 sebentar bersama kakak dan adek...

alhamdulilah pekerjaan tidak menuntut waktu yang kaku, saia bisa menemani anak2 seharian di rumah, nikmatnya menjadi ibu, banyak aktivitas yang saya tolak karena menuntut kosentrasi yang besar, saia sudah berkomitmen dengan suami bahwa suami bisa dengan bebas mengikuti kegiatan sedangkan saia menjalankan hal2 yang menjadi kewajiban saja... sehingga waktu untuk mendidik anak2 bisa saia jalankan dengan fokus...

kita tinggalkan dulu cerita mendidik anak2 sambil bekerja, di tulisan ini saia ingin menulis kegiatan kami seharian dirumah...

Pagi hari kami mulai dengan beberes rumah, anak2 ikut membantu lebih tepatnya mengacau hehehe kalo tidak karena ingin mendidik mereka peka terhadap kebersihan saia akan lebih senang memutar film yang disukainya sehingga mereka bisa duduk diam sementara saia bebeberes, namun hal itu tidak saia lakukan... saia ingin membiasakan anak2 untuk ikut serta memelihara kebersihan rumah walaupun aktivitas mereka sebenarnya sangat mengganggu saia,selepas beberes kami lanjutkan memasak, kakak dan adek asyik memotong kacang panjang sambil bercerita tingakh mereka dan teman2nya disekolah, nikmatnya mendengarkan obrolan anak kicik ini... cerita polos anak2 membuat kita yang mendengar bahagia....

setelah makan, mereka saia bawa ke kamar untuk bisa beristirahat dan meminimalisir asap yang terhirup, asap sekarang sudah tidak berada di luar rumah tapu sudah masuk ke dalam rumah... AC saia hidupkan sesuai dengan suhu yang disukai anak2 dan tak lama kemudian mereka pun terlelap... menikmati wajah2 bahagia anak2 ku kadang membuat aku ingin bersama mereka selalu tanpa adanya tuntutan tugas dan kewajiban di kampus...

Siang setelah bangun dari bobok mereka langsung minta mandi, alhamdulilah di penitipan mereka diajarkan untuk mandiri sehingga sekarang kakak dan adek sdh bisa mandi sendiri, kemudian mereka mengajak sang mama untuk buat kue... kakak tata hobinya buat kue, dia bisa dengan betah mencetak kue2 yang dibuatnya sampai adonan habis... dan semenjak bayi saia selalu berusaha menyediakan makanan dan cemilan yang saia buat sendiri untuk menjaga kehigienisan makanan yang masuk ke tubuh anak2...

nah ini kue yang dibuat oleh kakak tata dan adek azzam, saia hanya menyiapkan bahan2, mengambil foto dan semua prosesnya dikerjakan sendiri oleh sang kakak....

ultraman beraksi sambil menemani kakak buat kue

ini resep kue lemon selai strawberry

Bahan;
300 gram tepung terigu
100 gram mentega
100 gram gula
2 butir telur ayam
2 sdm susu bubuk
1/2 sdt garam
1/2 sdt vanili
1 sdm parutan kulit lemon
selai strawberry


Cara membuat;

  1.  Kocok mentega, gula, garam, susu bubuk, vanili, parutan kulit lemon sampai putih dengan kecepatan tinggi
  2.  
    kakak udah besar, sekarang bisa pegang mikser sendiri sementara adek dengan setia menemani sambil ngobrol
     
  3. masukkan telur aduk lagi dengan mikser kecepatan tinggi hingga adonan tercampur sempurna
  4. masukkan tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan mikser kecepatan rendah
  5. setelah adonan kalis lalu ambil sedikit adonan sambil dimasukkan kecetakkan, ini ide kakak tata loh dia maunya kue yang ada gambar bintang, mickey mouse, love dan persegi sehingga seharusnya mentega itu 200 gram saya buat 100 gram agar bisa dicetak, karena resep aslinya akan menghasilkan adonan yang sangat lembek sehingga harus menggunakan sendok ubtuk mencetaknya jadi tidak bisa buat kue dengan gambar yang diinginkan si kakak
    kakak mencetak kue sesuai keinginannya sampai adonan nya habis
  6. pas didalam cetakan adonan kita buat lubangnya agar kita bisa memasukkan selai strawberrynya 
  7. panggang selama 20 menit, adonan yang baru masak teksturnya lembut jadi jangan kuatir jika bagian bawah kue sudah coklat berarti kue sudah matang, biarkan beberapa saat adonan akan mengeras
        

dan inilah hasil akhir karya kakak tata dan adek azzam dinikmati sendiri oleh kakak dan adek


Rabu, 16 September 2015

asap asap dan asap... salah siapa???

Tiga minggu sudah kota Jambi diselimuti oleh asap, tak ada lagi udara segar yang bisa dihirup saat pagi menjelang, tak ada sinar matahari yang dengan gagahnya menyinari bumi sepucuk jambi sembilan lurah ini.... saia termasuk orang yang hampir tidak suka berkeluh kesah di medsos, kenapa ya 3 minggu terakhir ini rasanya pengen aja meramaikan medsos dengan topik asap asap dan lagi asap... mungkin emang udah bawaan keinginan ngeposting status diurungkan saja, cukup nulis disini saja...
suasana jam 7 pagi seperti jam 6 pagi
asap yang menyelimuti kota jambi merupakan kejadian terparah semenjak saia resmi bergabung sebagai warga jambi yaitu dari tahun 2006.. biasanya asap hanya berselang seminggu saja setelah itu akan datang hujan, beda dengan kejadian sekarang asap, debu, abu2 sisa pembakaranpun beterbangan dilangit kota ini, kenapa asap ini terjadi, bagaimana bisa ada asap, salah siapa hingga bencana ini ada? pertanyaan tersebut menjadi sulit untuk dijawab, kenapa? wallahualam hanya pelaku pembakaran dan Allah lah yang Maha tau...
suasana jam 3 sore
menurut analisa saia sebagai orang yang masuk kategori awam, untuk mendeteksi titik api cukup mudah kita bisa mengambil data satelit, satelit bisa mendeteksi panas, trus setelah diketahui lokasinya tinggal cari saja siapa pemilik lahan yang terbakar atau sengaja dibakar, satu pixel data satelit biasanya mewakili 1 km persegi.. bayangkan jika titik api yang ada sampai 3 berarti ada 300 ha yang terbakar, saia rasa pembakaran yang dilakukan warga tidak akan separah ini, umumnya petani
rata2 memiliki lahan 2 ha.. jadi jika dampak pembakaran bisa menyelimuti area yang luas? berarti ada pembakaran yang mempunyai area yang luas, nah so simple titik api nya diketahui, pemiliknya jadi jelas tinggal diskasih anksi yang bisa memberi efek jera.... lalu kenapa sampai saat ini tidak diketahui siapa yang salah?
sebagai rakyat, saia tidak ingin yang muluk2 dari para pemimpin... saia hanya ingin ketenangan menjalani hari2, ketenangan mencari rezeki, ketenangan beribadah dan kemudahan untuk urusan yang ada...
di rumah, di mobil apalagi dijalan pake masker

Rabu, 09 September 2015

daftar haji

alhamdulilah saya ucapkan atas reski,rahmat dan karunia Allah SWT..... ceritanya, sebelum tidur biasanya saya dan suami berdiskusi tentang kegiatan seharian, impian2 yang akan kami capai, target2 yang harus diraih... malam itu diskusi kami tentang haji, banyak cerita yang kami dengar bahwa waktu tunggu antara daftar haji dengan keberangkatan sangat lama... bisa mencapai 10-15 tahun.. kami pun menghitung2 sisa umur, saat ini saya berumur 32 tahun dan suami 37 tahun kalo ditambahkan 15 tahun berarti saya 47 tahun dan suami 52 tahun... wah kl daftarnya 5 tahun lagi berarti ditambahkan 5 tahun lagi wah udah tuir juga ya... suami pun menyuruh saya heee sebagai manejer keuangan.. menghitung2 selipan2 uang yang bisa dikumpulkan untuk ditabung sebagai dana keberangkatan haji... saat ini satu orang untuk mendapatkan nomor porsi adalah 25 juta... banyak banget jika berdua berarti 50 juta... dengan tekat yang kuat kami berikrar (halah istilahnya) menabung sedikit demi sedikit untuk beribadah ke tanah suci... mulailah saya merapikan keuangan dan alhamdulilah saat itu (awal agustus 2015) terkumpul uang 10 juta, jadi masing2 bisa 5 juta.. saya masih menyisakan beberapa nominal untuk cadangan keuangan apabila dibutuhkan untuk keperluan mendesak...
bismillah, tanggal 10 Agustus 2015 kami ke BSM untuk membuat tabungan haji...
hari berganti dengan izin Allah reski datang tidak terduga sedikit demi sedikit tabungan bertambah, dan kami memutuskan untuk mengosongkan tabungan yang lain agar tabungan haji bisa cepat tercukupi... dengan adanya niat untuk naik haji, kehidupan yang awalnya agak teledor diurusan keuangan menjadi sangat rapi... biasanya kami bisa menghabiskan uang hingga 200 ribu hanya untuk makan siang diluar bersama anak2, dan makan siang ini bukan satu minggu sekali tapi bisa 5 kali dalam seminggu bisa dihitung brp rupiah kami hamburkan hanya untuk makan siang, beli cemilan anak2 dan mainan yang kadang tidak begitu penting... semenjak adanya tabungan haji semua itu menjadi teratur, saya menjadi rajin membawa bekal ke kampus, anak2 juga tidak kami manjakan dengan mainan yang tidak penting,  hanya ke gramedia atau ke toko perlengkapan tulis menulis yang masih kami izinkan mereka untuk bebas memilih buku dan kertas origami, krayon atau apalah yang disukainya selagi itu masih bermanfaat... sebelumnya, tata dan azzam bisa menghabiskan uang 50 rb hanya untuk membeli balon karakter yang 2-3 hari udak kempes dan tidak dapat digunakan... menabung haji bukan perkara kita punya banyak uang, tapi keinginan untuk menabung dan berhemat.. karena untuk mendaptkan sesuatu itu harus dengan usaha keras, bukan masalah panggilan. sering beberapa orang teman yang punya reski melimpah mengatakan bahwa dia belum bisa mendaftar haji karena belum ada panggilan... jadi bagaimana Allah SWT akan memanggil kita jika kita tidak berniat untuk mencapai panggilan itu.


akhir agustus, tabungan kami sdh mencapai angka 12,5 jt perorangan berarti kami harus mencukupkan setengahnya lagi.. suatu malam, saat berbincang dengan mama ditelpon saya bercerita bahwa kami sudah membuka tabungan haji, beliau pun terharu karena ternyata anak yang masih dianggap sebagai "bayi" hee baginya sdh berniat menjadi tamu Allah SWT, beliaupun menyayangkan kenapa tidak dari awal memberitahu bahwa akan membuka tabungan, karena untuk no porsi itu bisa berubah hanya dalam hitungan jam jadi beliau menawarkan untuk memakai dana si mama tersayang ini untuk bisa mendapatkan no porsi, jadi nanti saya bisa mengangsur jika mendapatkan reski. Dana yang akan diberikan kepada kami, masih di depositokan oleh mama dan waktu pencairannya ternyata sudah lewat, dan suamipun mengatakan utk tidak usah dicairkan dl, tunggu pariode jatuh tempo bulan berikut saja, padahal sang mama mau mencairkan walaupun harus bayar . biasalah menantu yang baik tidak mau merepotkan mertua tersayang heeee... waktupun berlalu, dan alhamdulilah dengan izin Allah SWT reski datang tak terduga, dan juga dengan bantuan sang mama tercinta akhirnya saldo tabungan menjadi tercukupi. dan kamipun bersiap untuk mendaftar haji. 

berikut uraian pengurusan pendaftaran haji sesuai dengan pengalaman yang telah kami jalanin di kota jambi.
  1. langkah awal adalah niat kuat, dengan niat yang kuat inshaAllah reski akan datang tidak terduga, dan kita pun lebih disiplin untuk menabung.
  2. membuat tabungan haji; kami memilih Bank Syariah Mandiri, alasannya karena BSM cabang sipib dekat aja dari rumah, dan akhirnya kami memilih cabang yang ada di jalan Dr.Sutomo dekat SMP 2 yang jaraknya bisa 30 menit dari rumah, kenapa memilih cabang Sutomo? alasannya cabang ini jaraknya dekat dengan Kantor Departeman Agama Kota Jambi di daerah murni (hee gak tau nama jalannnya) jadi saat pengurusan kan bolak balik antara kedua kantor itu menjadi lebih cepat. Setoran awal tabungan mabrur ini adalah 500 ribu.
  3. untuk mendapatkan nomor porsi haji, tabungan mabrur kita harus mencukupi saldo menjadi 25,1 juta. setelah saldo tabungan cukup kita akan diberikan persyaratan pendaftaran untuk mendaftar ke kantor depag oleh bank yaitu ktp domisili, surat keterangan sehat dari puskesmas domisili, fotocopy akte kelahiran, fotocopy kartu kk/ijazah/suratnikah.
  4. perngurusan surat keterangan sehat dipuskesmas, sebaiknya kita datang pagi2 selain bisa mendapatkan no antrian yang cepat kita bisa langsung ke depag dan ke bank dalam waktu satu hari, dengan catatan situasi di kantor2 tersebut kondusif. karena saat kami mendaftar bersamaan dengan berangkatnya jamaah haji yakni tanggal 8 dan 9 september 2015, jadi pegawai depagnya sibuk ngurusin keberangkatan jamaah, sehingga kami baru bisa mendaftar siang harinya yakni tepat jam 1 siang. selain itu kami juga menyiapkan pas foto untuk jaga2 kalo di minta foto jadi tidak harus bolak balik. nah sebenarnya memang tidak usah bawa foto, di kantor depag nanti kita akan difoto oleh pegawainya dan kita mengganti biaya cetak fotonya saja.
  5. di kantor departemen agama, setelah syarat tercukupi pegawai akan mewawancarai kita terkait data2 yang harus diisi di siskohat (sistem komputerisasi haji terpadu), nanti mereka akan menanyakan juga data orang tua kita, alamatnya dan tanggal lahir orang tua... jadi bagi yang lupa tanggal lahir ibu dan bapak coba di tanyakan kembali atau diingat2 kembali heee, setelah selesai kita akan mendapat 3 lembar kertas SPPH (surat pendaftaran pergi haji), ada 3 warna putih untuk ditinggal di bank, pink untuk diserahkan kembali ke depag dan hijau untuk calon jamaah.
  6. setelah SPPH kita terima, langkah selanjut kita ke bank lagi untuk mendapatkann no porsi, nanti kita diminta menyerahkan buku tabungan, spph, pas foto 3x4 5 lembar dan matrai 6000 1 lembar ( bank menyediakan matrai jika kita tidak membawa 
  7. bank akan mencetak no porsi, waktu koneksi bank dengan siskohat adalah jam 8.30 sampai jam 15.00, kami datang ke bank tepat jam 14.55 pas petugas mau ngentri data siskohatnya sdh tutup krn sdh lewat jam 15.00 paginya kami ke bank jam 08.00 eh siskohatnya belum dibuka... alhamdulilah jam 09.00 semuanya selesai dapat surat setoran awal bpih dan nomor porsi.
  8. kita akan mendapatkan surat setoran awal bpih sebanyak 2 lembar, yang asli untuk pegangan kita dan satu lembar lagi untuk kantor depag. setelah kita dapat no porsi haji saldo tabungan mabrur kita akan dipotong 25 juta. jadi saldo yang tertinggal di tabungan sebesar 100 ribu.
  9. terakhir kita menyerahkan surat setoran awal bpih yang berisi no porsi ke kantor depag beserta syarat2 yang saya sebutkan diatas, yaitu foto copi ktp, foto copi akte kelahiran, surat keterangan sehat dari puskesmas, foto copi kartu kk
  10. terakhir yah, menunggu waktu keberangkatan sesuai no porsi... perkiraan keberangkatan kami adalah 2031... 15 tahun lagi inshaAllah... mudah2an sisa umur masih bisa memenuhi panggilan Mu ya Allah SWT, aamiin...
demikian uraian pengalaman kami untuk mendaftar haji di kota jambi, semoga bermanfaat berbagi pengalaman ini.