Tiga minggu sudah kota Jambi diselimuti oleh asap, tak ada lagi udara segar yang bisa dihirup saat pagi menjelang, tak ada sinar matahari yang dengan gagahnya menyinari bumi sepucuk jambi sembilan lurah ini.... saia termasuk orang yang hampir tidak suka berkeluh kesah di medsos, kenapa ya 3 minggu terakhir ini rasanya pengen aja meramaikan medsos dengan topik asap asap dan lagi asap... mungkin emang udah bawaan keinginan ngeposting status diurungkan saja, cukup nulis disini saja...
|
suasana jam 7 pagi seperti jam 6 pagi |
asap yang menyelimuti kota jambi merupakan kejadian terparah semenjak saia resmi bergabung sebagai warga jambi yaitu dari tahun 2006.. biasanya asap hanya berselang seminggu saja setelah itu akan datang hujan, beda dengan kejadian sekarang asap, debu, abu2 sisa pembakaranpun beterbangan dilangit kota ini, kenapa asap ini terjadi, bagaimana bisa ada asap, salah siapa hingga bencana ini ada? pertanyaan tersebut menjadi sulit untuk dijawab, kenapa? wallahualam hanya pelaku pembakaran dan Allah lah yang Maha tau...
|
suasana jam 3 sore |
menurut analisa saia sebagai orang yang masuk kategori awam, untuk mendeteksi titik api cukup mudah kita bisa mengambil data satelit, satelit bisa mendeteksi panas, trus setelah diketahui lokasinya tinggal cari saja siapa pemilik lahan yang terbakar atau sengaja dibakar, satu pixel data satelit biasanya mewakili 1 km persegi.. bayangkan jika titik api yang ada sampai 3 berarti ada 300 ha yang terbakar, saia rasa pembakaran yang dilakukan warga tidak akan separah ini, umumnya petani
rata2 memiliki lahan 2 ha.. jadi jika dampak pembakaran bisa menyelimuti area yang luas? berarti ada pembakaran yang mempunyai area yang luas, nah so simple titik api nya diketahui, pemiliknya jadi jelas tinggal diskasih anksi yang bisa memberi efek jera.... lalu kenapa sampai saat ini tidak diketahui siapa yang salah?
sebagai rakyat, saia tidak ingin yang muluk2 dari para pemimpin... saia hanya ingin ketenangan menjalani hari2, ketenangan mencari rezeki, ketenangan beribadah dan kemudahan untuk urusan yang ada...
|
di rumah, di mobil apalagi dijalan pake masker |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar