Setelah pengumuman kelulusan beasiswa BUDI LPDP LN dan PK di Jogja, Bang Dedy mulai mengurus dokumen untuk keberangkatan ke UK. University of Reading (UoR) memulai tahun ajaran baru pada bulan September seperti universitas lain di UK, untuk bisa intake di semester tersebut Bang Dedy harus paling lambat enrollment pada tanggal 19 September – 10 Oktober 2016, namun banyaknya dokumen yang harus dipersiapkan beliau memutuskan untuk mundur sampai bulan November 2016, dengan asumsi bisa langsung membawa keluarga.
Keputusan untuk memundurkan masa studi sudah kami diskusikan, aku menyarankan beliau untuk berangkat saja duluan dan beberapa bulan selanjutnya baru kami akan menyusul. Tapi alternatif ini tidak begitu pas dengan beliau dan kami yang ditinggal, dari awal kami berniat akan bersama-sama jika bang dedy lulus kuliah di luar negeri dengan keputusan aku harus cuti diluar tanggungan negara (ctln).
Bang dedy akhirnya mengirim email ke supervisornya meminta rekomendasi pemunduran perkuliahan sampai bulan November, namun bagi UoR, intake PhD program itu dimulai di bulan September, Januari dan April. Jadi bang dedy disarankan memilih ketiga bulan tersebut, dan waktu yang terbaik untuk keberangkatan dan penyelesaian dokumen adalah di bulan Januari.
Setelah positif perkuliahan dimulai bulan Januari, admission office UoR mengirimkan CAS number baru, karena CAS number yang lama tidak bisa dipakai lagi... sebelum diterbitkan CAS yang baru, bang dedy juga mengirim perubahan no paspor, karena beliau dihitung bertugas maka berhak mendapat paspor biru sementara di CAS yang lama masih pakai no paspor hijau, namun namanya manusia dimana-mana pasti ada miss nya dan CAS barupun terbit tetap dengan no paspor yang lama...
Sempat panik karena takut kalo paspor biru berarti ga bisa dipakai, setelah mengirim email konfirmasi lagi terkait no paspor yang salah tersebut admission office dari UoR tidak dapat menerbitkan lagi CAS letter baru, tapi no paspor biru sudah di entry di sistem imigrasi UK. Untuk jaga-jaga, email dari UoR tentang perubahan tsb tetap kami print out klo2 di aplikasi visa bermasalah.
Banyak keuntungan jika kita memakai paspor biru, walaupun banyak juga yang mengatakan bahwa tidak ada perbedaan antara hijau atau biru. Namun bagi pemegang paspor biru yang kulliah di UK, bisa bebas masuk ke beberapa negara Uni Eropa, seperti Belgia, French, Belanda, Portugal dan lainnya.
Jika pemegang paspor hijau untuk masuk ke beberapa wilayah Eropa tersebut dikenakan visa dan untuk pengajuan visa tersebut kita harus mengeluarkan uang lagi sekitar 1,5 jutaan. Lumayan ya berhemat dan bisa masuk kapanpun, sedangkan pengajuan visa bisa untung-untungan ada yang dapat 1 bulan atau bahkan 6 bulan. Jadi jika mau mengajukan visa Uni Eropa harus diatur betul jadwalnya biar bisa kelliling Eropa dalam masa berlaku visa tersebut.
Aplikasi visa UK kami percayakan pada IBEC dan kontak personnya adalah mba Mike, karena kami tinggal di Jambi, lumayan jauh dari Jakarta, jadi memakai IBEC adalah alternatif yang sangat membantu sehingga kami hanya akan datang saat wawancara visa saja. Jadi lumayan hemat biaya transportasi and akomodasi. Untuk sampai ketahapan wawancara ini harus melewati beberapa tahapan.
Tahapan Pengajuan Visa Tier 4 general student dengan membawa keluarga versi keluarga kami:
- Test Tuberkolosis
- Dana deposit GBP 680 per bulan untuk 9 bulan
- Booking hotel
- Pendaftaran dan pegajuan visa
- Wawancara
- Hasil
1. Test tuberkulosis
Test tuberkulosis kami lakukan di RS. Premier Bintaro. Kami memilih disini karena dari beberapa yang dibaca RS ini tidak seramai di RS. Premier Jatinegara, tapi pas kami datang lumayan rame juga yang test.
Syaratnya adalah bawa paspor asli dan pas foto 4x6 latar belakangnya bebas, sementara di RS. Premier Jatinegara latar belakang pas foto biru.
Rumah sakit yang ditunjuk oleh Embassy untuk mengeluarkan TB X ray adalah
a. Rs. Premier Jatinegara, Jakarta ; telpon 021 2800888
b. RS. Premier Bintaro, Jakarta; telpon 021 7455500
c. BIMC Hospital Kuta, Denpasar; telpon 0361 761263
d. RS. Premier Surabaya, Surabaya; telpon 031 5993211
Syarat terpenting tahap ini yaitu pada saat tes pastikan tubuh dalam kondisi prima, tidak boleh sakit, walaupun flu dan batuk. Kami sempat tertunda tes beberapa minggu, karena sebelum test tb tersebut anak-anak dan aku flu berat hampir 2 mingguan, sementara aku batuk-batuk selama hampir 3 minggu dan test tb itu diusahakan saat kondisi tubuh fit, akhirnya aku berobat ke dokter spesialis paru dan diagnosisnya aku terserang brongkitis akibat asap yang melanda kota Jambi beberapa waktu, aku diberikan antibiotik dan obat dan alhamdulilah 3 hari kemudian batukku sembuh.
Kami berangkat menuju Bintaro dan menginap di hotel Citradream, hotel ini rekomended karena letaknya disebelah Bintaro Plaza dan dekat jaraknya ke RS. Premier Bintaro. Hasil tes TB sebenarnya bisa diambil hari itu tapi karena saat itu banyak banget yang test dan rata-rata calon mahasiswa yang akan ke UK, Australia dan beberapa negara lainnya sehingga baru bisa diambil jam 9 besok pagi.
Pengambilan hasil bisa didiskusikan dengan pihak rumah sakit jika kita jauh dari Jakarta, karena teman yang dari Medan bisa minta hasilnya sore itu juga... tapi kami sudah terlanjur mengatur keberangkatan dan menginap 3 malam di Citradream jadi ya kami ambil hasil besok harinya. Perjalanan membawa 2 anak kecil yang susah ditebak itu kita harus siap-siap dengan waktu, ruang dan uang ekstra biar anaknya nyaman orang tuanya tenang...
Test TB dilakukan dengan x-ray, jadi sebelum test kita dilatih ambil nafas dalam2 trus tahan dilepas saat tunggu aba-aba dari petugas, alhamdulilah saya satu kali sudah bagus hasil x-ray nya, tapi suami harus diulang 2 kali karena kurang pas dalam ambil dan tahan nafasnya. Sedangkan anak-anak hanya diperiksa dengan stetoskop oleh dokter, dokternya baik banget jadi anak-anak gak takut serasa main-main aja, jadi ingat serial upin dan ipin bagian mereka akan disunat nah dokternya gitu baik banget dan perhatian sama anak-anak...
Besok paginya dag dig dug mau ambil hasilnya takut ada apa-apa, lumayan juga nunggu 6 bulan kedepan.. apalagi kakak saat test lagi demam dan suhu badannya 39, sebelum ambil hasilnya bang dedy dikasih invoice untuk dibayar
Alhamdulilah hasilnya negatif TB, walaupun sepertinya test ini hanya syarat pengajuan visa tapi test ini sangat penting untuk berhasil tidaknya kita berangkat ke UK. Kalo hasilnya positif bukan berarti kita tidak punya kesempatan untuk memasuki UK tapi kita harus menunggu 6 bulan kedepan, dengan catatan kita dalam perawatan dokter untuk pemulihan infeksi virus TB. Setelah itu kita bisa test lagi untuk mendapatkan sertifikat bebas TB. Masa berlaku sertifikat ini adalah 6 bulan..
2. Tabungan untuk dependant
Mahasiswa yang sekolah lebih dari 6 bulan ke UK membutuhkan Tier 4 Student Visa, karena bawa keluarga jadi embassy mengharuskan ada dana deposit untuk memastikan anggota keluarga yang ikut tidak jadi gelandangan di UK hehehe, padahal dari kawan-kawan yang kuliah di negara lain, jika sudah ada surat sponsor yang menyatakan bahwa anggota keluarga juga ditanggung maka dana deposit boleh ditiadakan. Inilah salah satu tantangan kami untuk bisa rombongan ke UK karena dana yang harus dipersiapkan untuk deposit tidak sedikit, sementara dana-dana lain yang harus dikeluarkanpun tidak terhitung lagi banyaknya..
awal-awal menyiapkan keberangkatan ini rasanya gak mungkin bisa memenuhi semua persyaratan pengajuan visa, setiap malam kami berdiskusi apa sebaiknya yang akan kami lakukan. Banyak alternatif yang kami susun diantaranya menjual mobil, karena saat itu hanya itu satu-satunya harta yang nilainya cukup besar, ada rumah dan 2 bidang tanah yang bisa dijual tapi rasanya sayang banget, apalagi salah satu tanah rencananya akan dibangun rumah sederhana tempat kami menghabiskan hari-hari tua di Jambi.
Alhamdulilah reseki kita tidak bisa menduga-duga bisa dari mana saja, beruntung kami punya keluarga yang peduli dan mendukung keputusan kami berangkat sekeluarga ke UK, jadi dana deposit ini kami pinjam dari tante-tante, nenek, mama serta kakak. Dan mereka dengan senang hati mentransfer dana ke tabungan kami 3 bulan sebelum pengajuan visa.
Dana deposit ini diperlukan hanya 28 hari sebelum pengajuan visa dan 4 minggu setelah wawancara visa, jika hasil pengajuan visa keluar dana deposit ini bisa langsung diambil, jadi tidak ada salahnya kalo nanti teman-teman yang ingin mengajukan visa UK untuk dana dependant ini bisa meminjam ke keluarga atau teman, karena dana ini tidak terpakai dan berkurang hanya sebagai bukti bahwa anggota keluarga tersebut tidak terlantar di UK.
Dana deposit yang mengendap harus 28 hari sebelum tanggal pengajuan visa, untuk wilayah London 1 orang per bulannya harus menyiapkan GBP 980 selama 9 bulan sementara di luar wilayah London adalah GBP 680, hitungan dana deposit tersebut adalah Rp 20.000 per GBP, padahal saat itu 1 GBP= Rp 16.600. Dana deposit yang harus dipersiapkan adalah Rp 367.200.000; dengan rincian
3 orang dependant = GBP 680 x 9 bulan x Rp 20.000 x 3 orang= Rp 367.200.000
Selain melampirkan buku tabungan, kita juga melampirkan surat dari bank yang menyatakan bahwa betul atas nama (boleh suami boleh istri) memiliki tabungan dengan jumlah tersebut.
3. Booking hotel
Bukti
booking hotel diharuskan untuk pengajuan visa karena kami membawa
anak-anak jadi embassy perlu memastikan bahwa anak-anak aman saat tiba
di UK tanpa harus mencari-cari lagi penginapan sesampai di UK.
Kami
memesan hotel melalui situs Booking.com selama 3 hari karena bisa
membatalkan pesanan secara gratis tanpa dipungut biaya, situs lain juga
bisa seperti Agoda.com, traveloka dan situs-situs lainnya.
Kenapa
kami memesan hotel yang bisa dibatalkan karena kami belum pasti kapan
berangkatnya, surat-surat tugas belajar dan cuti diular tanggunan negara
belum siap, dan situs Booking.com punya waktu pembatalan yang panjang
dan bisa 5 jam sebelum waktu check in.
4. Mendaftar dan biaya pengajuan visa UK
Pendaftar dan hal-hal lain terkait pengajuan visa sudah dibantu IBEC melalui mba Mike, dan setiap dokumen dikenakan biaya Rp 500.000, biaya ini cukup murah dibandingkan kita harus bolak balik ke jakarta walaupun semua isian secara online namun mengisi form pengajuan visa dengan kondisi yang saat itu sangat sibuk membuat kita tidak kosentrasi (baanyak hal yang harus dipersiapkan baik itu urasan rumah, kantor maupun lain-lain karena harus meninggalkan Indonesia untuk waktu yang cukup lama).
Total biaya yang harus kami keluarkan saat itu untuk pengajuan visa adalah Rp85.884.800, sesak nafas saat harus mengeluarkan banyak uang dalam waktu hanya hitungan menit, padahal kami mengumpulkan uang sedikit demi sedikit dari sisa-sisa belanja dan honor-honor yang diterima di kampus selama bertahun-tahun. Inilah yang namanya perjuangan dan pengorbanan, kata orang-orang “enak yang bisa sekolah keluar negeri serta membawa semua anggota keluarga”, cukup ucapkan “alhamdulilah”, karena orang-orang tidak perlu tau bagaimana perjuangan dan pengorbanan kita untuk bisa sampai ketahapan ini.
Biaya untuk Tier 4 Visa Student beserta dependant adalah sebagai berikut;
a. Biaya visa = $ 420
b. Biaya IHS = $ 224,4/tahun x 5 = $ 1,122( CAS 4 tahun 7 bulan jadi dibulatkan menjadi 5 tahun sehingga dikali 5 )
Setelah dokumen siap, lalu daftar, bayar dan menunggu waktu wawancara.