Tulisan ini bercerita tentang
kisah kami berempat dan si tersi ke pulau jawa... tulisan ini dibagi menjadi
beberapa bagian, mengingat kemampuan menulis yang masih berbatas waktu....
Rencana untuk liburan sudah kami
susun jauh sebelum sang suami tercinta menyelesaikan kursus bahasa inggris
Dikti di PPB UGM, kami berdua tidak sabaran untuk bisa menikmati perjalanan
ini... banyak sudah persiapan yang kami lakukan diantaranya.. servis ulang si
tersi tercinta, beli kasur mobil agar perjalanan tidak membuat capek sang
anak-anak tercinta, beli perlengkapan selama perjalanan pokoknya cukup menguras
dompet dan tenaga...
Minggu, 31 Januari 2015 kakak
tata dan adek aam senang sekali karena hari ini adalah hari kepulangan sang
papa tercinta, setelah sekian lama berpisah (heee kalimatnya lebay), tepat jam
11.30 meluncurlah kami bertiga ke bandara, sang driver sudah meningkat
kemampuannya, kenapa seperti itu, karena prediksi saia akan mendarat di bandara
sekitar jam 12.30-12.45 sehingga kami tidak perlu lama menunggu landing nya
pesawat yang ditumpangi sang suami dari jogja. Ternyata jam 12.10 si tersi
hitam manisku sudah menyusuri parkiran bandara, sehingga kami bertiga harus
menunggu cukup lama untuk bertemu sang papa tersayang. Anak-anak dan sang
papanya melepas rindu, giliran sang papanya melepas rindu dengan kedua orang
tuanya,, sebelum pulang kami mampir dirumah mertua, aku sudah menyiapkan
beberapa masakan untuk disantap bersama-sama.
|
Bandar Udara Sultan Taha Jambi |
Singkat cerita, senin nya kami
sudah menyiapkan keberangkatan kami... baju-baju sudah disiapkan, makanan
anak-anak sudah siap, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk keberangkatan.
Tepat jam 1 malam kami
meninggalkan kota jambi untuk menuju pulau jawa, kenapa memilih jam 1 malam,
karena perjalanan jambi-palembang memerlukan waktu 5-6jam sehingga bisa
istirahat sebentar shalat subuh untuk melanjutkan perjalanan ke Lampung.
perjalanan ke Lampung sebaiknya dilakukan siang hari, karena kita akan melewati
daerah yang cukup berbahaya jika dilalui pada malam hari. bik cik sang suami (tante) tinggal didaerah balitang sumsel
beliau selalu melakukan perjalanan pagi atau siang hari, dan beliau selalu
mengingatkan untuk tidak melalui daerah tersebut malam hari.
|
salah satu daerah yang disarankan untuk dilalui siang hari |
Sampai di Lampung, kami beristirahat
dulu untuk melanjutkan perjalanan besok paginya... tips membawa anak-anak perjalanan yang cukup
lama adalah beristirahat pada sore dan malam hari. kami menginap di Aston Lampung City Hotel,
hotelnya masih baru sehingga masih bersih dan nyaman, kami memesan kamar
melalui traveloka, terjadi kekacauan gara-gara pemesanan kamar, biasanya kami
menggunakan Agoda.com untuk memesan, pas sudah dibooking bayar ternyata tidak
bisa dilakukan karena kartu kredit habis masa aktifnya sehingga sistem tidak
terbaca, hal-hal kecil ini tidak terperhatikan padahal bisa membuat
permasalahan yang cukup mengganggu, untuk traveloka.com bisa reservasi tidak
menggunakan kartu kredit...
|
Kota Bandar Lampung dari jendela hotel |
|
penumpang vvvvviip lagi beristirahat :-) |
|
langit kota bandar lampung |
Paginya jam 9 pagi kami melanjutkan perjalanan ke
Jakarta. Penyebrangan merupakan perjalanan pertama kali kami menggunakan mobil
biaya untuk penyebrangan ini adalah Rp 328.000.
|
Pintu Masuk Pelabuhan Penyebrangan Bakauheni Lampung |
Alhamdulilah perjalanan
menggunakan mobil menyenangkan, kami mendapatkan kapal yang bagus dan baru
sehingga nikmat sekali melihat anak-anak senang dan mendapatkan pengalaman yang
baru naik kapal.
|
menuju Kapal di Pelabuhan Penyebrangan Bakauheni Lampung
|
Tips perjalanan dari jambi ke
lampung adalah: siapkan tenaga yang cukup jika ingin melanjutkan perjalanan
dari jambi sampai lampung, perkirakan waktu kedatangan atau waktu melewati
daerah-daerah yang dianggap rawan yaitu perjalanan palembang-lampung. traveler
bisa menginap di palembang jika tidak sanggup mengemudi sampai ke lampung,
karena palembang lampung bisa sampai 10-12 jam. pengalaman kami adalah
sebaiknya dari jambi berangkat jam 1 malam sambil shalat subuh di Palembang kita
bisa beristirahat dan tidur sebentar di kota ini. saia sempat menggantikan
suami menyetir kurang lebih 1 jam, waktu 1 jam sangat bermanfaat bagi pengemudi
untuk refresh kembali. jam 8 pagi kami melanjutkan perjalanan ke Lampung, cukup
panjang perjalanan yang ditempuh, kami memutuskan beristirahat di kota ini,
karena kalau langsung nyebrang terlalu membuat kedua penumpang vvvvvip kami
menjadi lelah.
|
Perjalanan Panjang dan mereka pun masih bisa tersenyum, harus tetap menjaga senyum mereka :-) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar