Bogor... kota yang identik dengan
banyaknya angkot dan tentu saja yang lengket diotak kami adalah Institut
Pertanian Bogor, Dramaga dan Kampus dalam....
Tujuan kami ke kota ini selain
ingin mengajak anak-anak ke taman safari juga ingin menunjukkan kampus tempat
kami menimba ilmu, tempat dimana banyak sekali pengetahuan yang kami dapatkan
di sini.
Rabu, 3 februari kami sampai di
Kota hujan, Kami langsung menuju hotel, hotel saia pesan melalui traveloka.com,
pilihan menginap di Agria Gino Feruci Hotel tidak salah, suasananya
menyenangkan jika kita membawa anak-anak. malamnya kami langsung menikmati ayam
geprek yang berada di ruko perumahan yasmin bogor... tempat ini merupakan
favorit kami selama menjadi mahasiswa, selain harganya murah, porsinya pas, dan
yang penting rasanya sangat nikmat....setelah memperkenalkan makanan ini kami
langsung ke Dramaga, oiya kakak tata sudah 2 kali ke ayam geprek, pertama saat
menemani ku selama 1 bulan di jakarta saat wawancara AAS kami juga sempat
kesini , waktu itu lagi ada banjir besar di Jakarta sehingga kami mengungsi ke
Bogor.
@ayam geprek, kompleks ruko Yasmin Bogor |
Kembali merasakan maaacceeetttnyaaa dramaga.... banyak sekali perubahan di Dramaga, dulu tidak ada mall sekarang sudah banyak mall dan sudah tambah macet, kami harus melalui laladon kampus IPB lebih kurang 60 menit, padahal normalnya bisa 10 menitan...
Putar-putar keliling kampus merupakan kegiatan yang menyenang bagi anak-anak, kami selalu menyempatkan mengajak mereka mengunjungi kampus-kampus saat kami berkunjung ke suatu daerah, sang suami mengharapkan adanya aura kampus membuat mereka menjadi termotivasi belajar, dan tak lupa kami juga selalu mengunjungi mesjid-mesjid agar mereka menjadi anak yang soleh aamiin yra.... kedua tempat ini lah yang selalu diajak oleh sang suami jika mengunjungi kota-kota baru, biasanya kami tidak mencari mall atau pusar-pusat wisata lainnya.... membawa anak kecil ke tempat yang ramai seperti itu membuat mereka tidak nyaman dan kita juga kerepotan karena mereka akan rewel dan resah..... sehingga kalau ditanya oleh-oleh kami jarang sekali membeli di pusat-pusat perbelanjaan....
Satu jam kami berada di daerah Dramaga, aku sempatkan turun dan berjalan dari arah grawida menuju kampus dalam, berjalan kembali di jalanan itu mengingatkan aku bagaimana lelahnya menjadi mahasiswa tapi kelelahan itu tidak begitu terasa karena semangat yang lebih banyak sehingga kesenangan akan muncul melewati tugas kuliah dan penelitian yang berat. Di sepanjang jalan kampus dalam ini banyak sekali dijual beraneka ragam barang, salah satu yang sulit ditemukan ditempat lain adalah banyaknya dijual payung lipat tiga yang murah dan bagus... kita bisa membeli payung disini dari harga Rp15.000-50.000. Selain itu, untuk membeli aneka jajanan juga bagusnya di kampus dalam karena jajanan ini selalu baru beda jika kita beli di tempat lain terkadang keripik atau kerupuk yang kita beli sering lempem.
Kemacetan Dramaga telah kami lewatkan alhamdulilah, istirahat di hotel merupakan suatu suasana yang disenangi anak-anak setelah perjalanan panjang. mereka menganggap kamar hotel seperti rumah, jadi kalau sudah capek di perjalanan mereka pasti bilang “ayo ma, ayo pa balekkk yukkkksss”.
Paginya, kami bersiap-siap untuk melakukan pertualangan yang ditunggu-tunggu anak-anak... Taman safari we are coming.......
Sebelum masuk gerbang taman
safari, kami berenti dulu makan bubur ayam disepanjang jalan ciawi. kami
sempatkan beli jajanan anak-anak dan beli wortel untuk acara seseruan dengan
anak-anak nanti di taman safari.
Pintu masuk kami membayar sejumlah Rp 585.000,- dewasa @Rp 150.000 anak-anak @Rp140.000 dan mobil Rp 15.000, wah senang nya melihat senyuman para pemberi semangat, bahagianya melihat mereka begitu semangat.
Di taman safari kami tidak bisa menjelajah dengan leluasa, karena hujan... kami sarapan di sana, teringat 3 tahun yang lalu kakak tata di suapin dengan papa wah sekarang sudah ada adek aam, dulu si keriting ini masih di dalam perut..
antri pasang gelang taman safari :-) |
di belakang itu tempat makan, soto dan gado-gadonya enak |
Anak-anak senang banget bisa ngeliat pinguin, mereka tidak mau beranjak dari aquarium pinguin. Selama 2 jam kami di taman safari, karena hujan jadi tidak bisa kemana-mana takut anak-anak demam perjalanan masih panjang.
Sampai di Bogor kami lanjutkan ke
SKI, disana anak-anak senang, orang tua
senang karena anak-anak bisa main-main
di area outdoor dan orang tua bisa shopping sepuasnya.
SKI terletak di Katulampa, disana
banyak tersedia tas-tas hasil kerajinan di tajur dan sepatu, bahkan sekarang
ada baju-baju yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh. sebenarnya kalau ingin
belanja saja bukan untuk jalan-jalan saya lebih suka belanja di tempat
pembuatannya di daerah Tajur, tempatnya tersembunyi didalam gang, kita akan
masuk sejauh kurang lebih 500 m. Disini pilihannya tidak sebanyak di SKI
sehingga kita tidak bingung untuk memilihnya.. kalo sdh di SKI terkadang saia
tidak jadi membeli akibat putar-putar lihat-lihat tas yang banyak membuat
selera untuk membeli menjadi hilang heeeeeee.....
pasang muka juteks :-) capek, baru turun dari puncak |
@SKI, anak-anak main bersama bapak yang baik hati sang ibuk shopping heee:-) |
santai dulu |
Banyak keinginan yang tidak jadi
terpenuhi di Bogor, hal ini karena terlalu banyak kota yang ingin kami kunjungi
mengakibatkan kami tidak fokus menikmati suatu kota, kosentrasi pecah mengingat
sang driver yang nanti harus mengemudikan mobil dan yang terpenting kondisi kedua penumpang vvvvvvviiippp kami yang harus
dijaga kesehatan, kondisi, emosi dan kelayakan dibawa untuk perjalanan jauh
(halah halah... mak bpknya takut diomelin nenek sang anak jika terjadi
apa-apa.... heeeee). Saia tidak jadi
mengunjungi donatello padahal dari jambi saia sudah membayangkan akan membeli
beberapa pasang sepatu atau sendal, tidak jadi ke terminal tas, tidak jadi
menikmati ketoprak di pangkalan angkot, banyak lagi hal-hal yang terlewati,
sang suami sich yang menjadi penyesalannya adalah tidak bisa menikmati bubur
ayam madura di kampus dalam.... halah halah halah....... kalo ingin menikmati
suatu kota ada baiknya perjalanan fokus di satu kota saja, tidak seperti kami
yang loncat sana sini akibat terlalu banyak kota yang disinggahi.
Keluar Kota Bogor menuju Jogja |
jam 5.30 keluar hotel,jalanan masih sepi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar