Sabtu, 12 Maret 2016

Tour De Java Februari 2016 (Bagian 3, Bogor)


Bogor... kota yang identik dengan banyaknya angkot dan tentu saja yang lengket diotak kami adalah Institut Pertanian Bogor, Dramaga dan Kampus dalam....
Tujuan kami ke kota ini selain ingin mengajak anak-anak ke taman safari juga ingin menunjukkan kampus tempat kami menimba ilmu, tempat dimana banyak sekali pengetahuan yang kami dapatkan di sini.



      Rabu, 3 februari kami sampai di Kota hujan, Kami langsung menuju hotel, hotel saia pesan melalui traveloka.com, pilihan menginap di Agria Gino Feruci Hotel tidak salah, suasananya menyenangkan jika kita membawa anak-anak. malamnya kami langsung menikmati ayam geprek yang berada di ruko perumahan yasmin bogor... tempat ini merupakan favorit kami selama menjadi mahasiswa, selain harganya murah, porsinya pas, dan yang penting rasanya sangat nikmat....setelah memperkenalkan makanan ini kami langsung ke Dramaga, oiya kakak tata sudah 2 kali ke ayam geprek, pertama saat menemani ku selama 1 bulan di jakarta saat wawancara AAS kami juga sempat kesini , waktu itu lagi ada banjir besar di Jakarta sehingga kami mengungsi ke Bogor.

@ayam geprek, kompleks ruko Yasmin Bogor


      Kembali merasakan maaacceeetttnyaaa dramaga.... banyak sekali perubahan di Dramaga, dulu tidak ada mall sekarang sudah banyak mall dan sudah tambah macet, kami harus melalui laladon kampus IPB lebih kurang 60 menit, padahal normalnya bisa 10 menitan...

      Putar-putar keliling kampus merupakan kegiatan yang menyenang bagi anak-anak, kami selalu menyempatkan mengajak mereka mengunjungi kampus-kampus saat kami berkunjung ke suatu daerah, sang suami mengharapkan adanya aura kampus membuat mereka menjadi termotivasi belajar, dan tak lupa kami juga selalu mengunjungi mesjid-mesjid agar mereka menjadi anak yang soleh aamiin yra.... kedua tempat ini lah yang selalu diajak oleh sang suami jika mengunjungi kota-kota baru, biasanya kami tidak mencari mall atau pusar-pusat wisata lainnya.... membawa anak kecil ke tempat yang ramai seperti itu membuat mereka tidak nyaman dan kita juga kerepotan karena mereka akan rewel dan resah..... sehingga kalau ditanya oleh-oleh kami jarang sekali membeli di pusat-pusat perbelanjaan....

      Satu jam kami berada di daerah Dramaga, aku sempatkan turun dan berjalan dari arah grawida menuju kampus dalam, berjalan kembali di jalanan itu mengingatkan aku bagaimana lelahnya menjadi mahasiswa tapi kelelahan itu tidak begitu terasa karena semangat yang lebih banyak sehingga kesenangan akan muncul melewati tugas kuliah dan penelitian yang berat. Di sepanjang jalan kampus dalam ini banyak sekali dijual beraneka ragam barang, salah satu yang sulit ditemukan ditempat lain adalah banyaknya dijual payung lipat tiga yang murah dan bagus... kita bisa membeli payung disini dari harga Rp15.000-50.000. Selain itu, untuk membeli aneka jajanan juga bagusnya di kampus dalam karena jajanan ini selalu baru beda jika kita beli di tempat lain terkadang keripik atau kerupuk yang kita beli sering lempem.

      Kemacetan Dramaga telah kami lewatkan alhamdulilah, istirahat di hotel merupakan suatu suasana yang disenangi anak-anak setelah perjalanan panjang. mereka menganggap kamar hotel seperti rumah, jadi kalau sudah capek di perjalanan mereka pasti bilang “ayo ma, ayo pa balekkk yukkkksss”.

      Paginya, kami bersiap-siap untuk melakukan pertualangan yang ditunggu-tunggu anak-anak... Taman safari we are coming.......

      Sebelum masuk gerbang taman safari, kami berenti dulu makan bubur ayam disepanjang jalan ciawi. kami sempatkan beli jajanan anak-anak dan beli wortel untuk acara seseruan dengan anak-anak nanti di taman safari.


    Pintu masuk kami membayar sejumlah Rp 585.000,- dewasa @Rp 150.000 anak-anak @Rp140.000 dan mobil Rp 15.000, wah senang nya melihat senyuman para pemberi semangat, bahagianya melihat mereka begitu semangat.

      Di taman safari kami tidak bisa menjelajah dengan leluasa, karena hujan... kami sarapan di sana, teringat 3 tahun yang lalu kakak tata di suapin dengan papa wah sekarang sudah ada adek aam, dulu si keriting ini masih di dalam perut..

antri pasang gelang taman safari :-)

di belakang itu tempat makan, soto dan gado-gadonya enak

     
      Anak-anak senang banget bisa ngeliat pinguin, mereka tidak mau beranjak dari aquarium pinguin. Selama 2 jam kami di taman safari, karena hujan jadi tidak bisa kemana-mana takut anak-anak demam perjalanan masih panjang.





      Sampai di Bogor kami lanjutkan ke SKI,  disana anak-anak senang, orang tua senang  karena anak-anak bisa main-main di area outdoor dan orang tua bisa shopping sepuasnya.
SKI terletak di Katulampa, disana banyak tersedia tas-tas hasil kerajinan di tajur dan sepatu, bahkan sekarang ada baju-baju yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh. sebenarnya kalau ingin belanja saja bukan untuk jalan-jalan saya lebih suka belanja di tempat pembuatannya di daerah Tajur, tempatnya tersembunyi didalam gang, kita akan masuk sejauh kurang lebih 500 m. Disini pilihannya tidak sebanyak di SKI sehingga kita tidak bingung untuk memilihnya.. kalo sdh di SKI terkadang saia tidak jadi membeli akibat putar-putar lihat-lihat tas yang banyak membuat selera untuk membeli menjadi hilang heeeeeee.....

pasang muka juteks :-) capek, baru turun dari puncak

@SKI, anak-anak main bersama bapak yang baik hati
sang ibuk shopping heee:-)

santai dulu

Banyak keinginan yang tidak jadi terpenuhi di Bogor, hal ini karena terlalu banyak kota yang ingin kami kunjungi mengakibatkan kami tidak fokus menikmati suatu kota, kosentrasi pecah mengingat sang driver yang nanti harus mengemudikan mobil dan yang terpenting kondisi  kedua penumpang vvvvvvviiippp kami yang harus dijaga kesehatan, kondisi, emosi dan kelayakan dibawa untuk perjalanan jauh (halah halah... mak bpknya takut diomelin nenek sang anak jika terjadi apa-apa.... heeeee).  Saia tidak jadi mengunjungi donatello padahal dari jambi saia sudah membayangkan akan membeli beberapa pasang sepatu atau sendal, tidak jadi ke terminal tas, tidak jadi menikmati ketoprak di pangkalan angkot, banyak lagi hal-hal yang terlewati, sang suami sich yang menjadi penyesalannya adalah tidak bisa menikmati bubur ayam madura di kampus dalam.... halah halah halah....... kalo ingin menikmati suatu kota ada baiknya perjalanan fokus di satu kota saja, tidak seperti kami yang loncat sana sini akibat terlalu banyak kota yang disinggahi.
Keluar Kota Bogor menuju Jogja

jam 5.30 keluar hotel,jalanan masih sepi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar