Ingat akan keegoisanku sebagai seorang Ibu, yang sering mengatakan "kakak harus begini", "adek tidak boleh begitu" dengan kata-kata masih keras. Terkadang sering dengan emosi yang dengan keadaan sadar tapi acuh ngomelin kedua buah hatiku.
Banyak buku, teori dan berbagai tips mendidik anak yang dibaca, paham?? tentu iya secara teori tapi tidak secara praktek. Begitu sulitnya mengalah dengan "kenakalan" anak, membuatku sering berkata layaknya bicara dengan orang dewasa. Mengapa terlalu sulit bersama didunia anak??
Begitu banyak kekuranganku sebagai seorang Ibu, tapi lebih dari itu aku berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik. Aku berusaha menomorsatukan keluarga diatas kepentingan pribadi.
Banyak sekali kegiatan yang ku tolak dengan alasan aku tak mau meninggalkan anak-anak sendiri, aku tak mau saat mereka pulang sekolah mamanya tak bersama mereka, aku mau mereka makan masakanku yang dimasak dengan penuh cinta dan doa.
Ingin sekali punya kegiatan atau pekerjaan yang bisa mengasah kemampuan bahkan menghasilkan uang, sering aku mendaftar pekerjaan dan dipanggil wawancara, tapi hati kecil berkata: kalau aku lolos berarti half-term tetap bekerja, anak-anak sama siapa, ya Allah semoga gak lolos wawancara ini karena aku gak mau jauh dari anak. Dan Alhamdulilah sampai detik ini setiap wawancara gak lolos, apa karena gak kompeten๐, atau karena hati kecil yang selalu berdoa untuk gak lolos๐คฃ๐
Aduh nak, menatap wajah kalian yang tertidur lelap rasanya banyak sekali kekurangan mama sebagai ibu, maafkan mama ya nak.... ๐๐๐คฉ๐ค๐ฅ๐ญ๐ข
Dengan tulisan ini, mama ingin kakak Dan adek tau mama cinta dan sayang kalian lebih dari yang kalian tahu, mama selalu mendoakan segala kebaikan sebelum kalian meminta didoakan. Banyak cinta dan doa bagi Masyitah dan Azzam
Reading, November 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar