Kota Reading termasuk Kota cosmopolitan, yaitu kota multicultural yang terdapat berbagai suku dan etnik dari berbagai negara. Banyaknya etnik berdampak banyak lembaga-lembaga Yang memfasilitasi warganya untuk bisa berkomunikasi karena Bahasa Inggris merupakan Bahasa kedua. Selain itu, di Inggris banyak sekali orang-orang yang kesepian, merana, tanpa teman dan parahnya depresi. Nah lembaga-lembaga Bahasa tersebut bukan saja sebagai wadah orang non British tapi juga sebagai ajang kumpul British agar punya teman Dan aktivitas.
Semenjak beberapa bulan ini Aku bergabung dengan Reading Voluntary Action, lembaga pemerintah yang mewadahi berbagai kegiatan sosial. Salah satunya mengurus orang tua murid non British yang membutuhkan support. Aku tertarik untuk mendapatkan course gratis, dan Alhamdulilah beberapa course bisa aku ikuti tanpa biaya atau membayar dengan fee yang sangat murah.
Salah satu course yang aku ikuti yaitu conversation class, di kelas ini banyak teman-teman dari negara konflik yang mendapatkan visa refugee atau visa suaka, sehingga dalam jangka waktu lima tahun mereka bisa menjadi Inggris residential dengan syarat selama selang waktu 5 tahun tersebut tidak boleh kembali ke tanah air mereka.
Fayza namanya seorang Ibu dari 4 orang anak berasal dari Syria, dia menceritakan bagaimana kondisi perang saudara disana. Akibat perang tersebut dia sekeluarga pindah ke Yordania selama 2 tahun, kehidupan keluarganya disana sangat berat 2 anak laki-lakinya harus bekerja membantu sang ayah untuk mencukupkan kebutuhan sehari-hari. Selama 2 tahun di Yordania sang anak tidak bisa sekolah, biaya hidup yang sangat mahal membuat mereka merelakan masa depannya berjuang demi keluarga. Fayza dan suami akhirnya memutuskan mencari negara lain yang bersedia memberikan suaka, dengan bantuan United nation mereka pindah ke Inggris.
Aku bertanya ke beberapa teman Syria, kenapa memilih Inggris padahal mereka sebelumnya berada di negara-negara islam, Ada di Yordania, Mesir, Turki, Libanon. Jawabannya negara-negara tersebut dirasa tidak Aman dan tidak sesuai untuk pendidikan anak-anak mereka. Dari beberapa negara Eropa, Inggris merupakan negara favorit dan ramah terhadap para refugee.
Kembali ke cerita Fayza, dia sangat bersemangat menceritakan anak laki-lakinya. Walaupun selama di Yordania dia tidak sekolah, di Inggris dia mendapatkan penghargaan the best student dari Reading College. Sambil menangis terharu Fayza menceritakan anaknya berusaha keras belajar dengan rajin, dan masih tetap bekerja part time untuk mencukupkan kebutuhan keluarga yang tidak sedikit.
Suami Fayza hampir dua tahun tidak bisa bekerja karena sakit, penyebabnya adalah tekanan hidup selama perang dan bekerja siang malam saat di Yordania mengakibatkan tubuhnya lemas tidak bisa lagi bekerja keras.
Syukur alhamdulilah anak-anak Fayza giat Dan bertanggung jawab bekerja. Bahkan Fayza yang hebat membuat kue tidak diizinkan untuk menerima orderan. Anak laki-laki Syria merasa malu apabila tidak bisa mencukupkan kebutuhan ibunya, apalagi melihat ibunya bekerja.
Sang anak mengatakan "Mommy if you need money, I will give you money; if you need new clothes, I will buy for you alot of cloth; please take easy just stay at home with daddy, keep us in your dua and make for us some sweet".
Bangganya Fayza dengan anak-anak yang sangat pintar Dan bertanggung jawab.
Semoga saudara-saudaraku di Syria Dan Palestinian selalu Siberian diberikan perlindungan dari Allah SWT.
Semoga kita selalu menjadi orang yang selalu bersyukur, Aamiin yra.
November
Salah satu course yang aku ikuti yaitu conversation class, di kelas ini banyak teman-teman dari negara konflik yang mendapatkan visa refugee atau visa suaka, sehingga dalam jangka waktu lima tahun mereka bisa menjadi Inggris residential dengan syarat selama selang waktu 5 tahun tersebut tidak boleh kembali ke tanah air mereka.
Fayza namanya seorang Ibu dari 4 orang anak berasal dari Syria, dia menceritakan bagaimana kondisi perang saudara disana. Akibat perang tersebut dia sekeluarga pindah ke Yordania selama 2 tahun, kehidupan keluarganya disana sangat berat 2 anak laki-lakinya harus bekerja membantu sang ayah untuk mencukupkan kebutuhan sehari-hari. Selama 2 tahun di Yordania sang anak tidak bisa sekolah, biaya hidup yang sangat mahal membuat mereka merelakan masa depannya berjuang demi keluarga. Fayza dan suami akhirnya memutuskan mencari negara lain yang bersedia memberikan suaka, dengan bantuan United nation mereka pindah ke Inggris.
Aku bertanya ke beberapa teman Syria, kenapa memilih Inggris padahal mereka sebelumnya berada di negara-negara islam, Ada di Yordania, Mesir, Turki, Libanon. Jawabannya negara-negara tersebut dirasa tidak Aman dan tidak sesuai untuk pendidikan anak-anak mereka. Dari beberapa negara Eropa, Inggris merupakan negara favorit dan ramah terhadap para refugee.
Kembali ke cerita Fayza, dia sangat bersemangat menceritakan anak laki-lakinya. Walaupun selama di Yordania dia tidak sekolah, di Inggris dia mendapatkan penghargaan the best student dari Reading College. Sambil menangis terharu Fayza menceritakan anaknya berusaha keras belajar dengan rajin, dan masih tetap bekerja part time untuk mencukupkan kebutuhan keluarga yang tidak sedikit.
Suami Fayza hampir dua tahun tidak bisa bekerja karena sakit, penyebabnya adalah tekanan hidup selama perang dan bekerja siang malam saat di Yordania mengakibatkan tubuhnya lemas tidak bisa lagi bekerja keras.
Syukur alhamdulilah anak-anak Fayza giat Dan bertanggung jawab bekerja. Bahkan Fayza yang hebat membuat kue tidak diizinkan untuk menerima orderan. Anak laki-laki Syria merasa malu apabila tidak bisa mencukupkan kebutuhan ibunya, apalagi melihat ibunya bekerja.
Sang anak mengatakan "Mommy if you need money, I will give you money; if you need new clothes, I will buy for you alot of cloth; please take easy just stay at home with daddy, keep us in your dua and make for us some sweet".
Bangganya Fayza dengan anak-anak yang sangat pintar Dan bertanggung jawab.
Semoga saudara-saudaraku di Syria Dan Palestinian selalu Siberian diberikan perlindungan dari Allah SWT.
Semoga kita selalu menjadi orang yang selalu bersyukur, Aamiin yra.
November
Blackjack Casino Las Vegas - MapyRO
BalasHapusRooms at Blackjack Casino Las Vegas. This 5-star property has 포항 출장마사지 633 rooms. 당진 출장샵 Book online now 거제 출장샵 and get your exclusive 35% cashback when booking Rating: 나주 출장안마 4.3 · 5,612 reviews 김제 출장마사지