Baiklah, topik tulisan kali ini adalah cuti. Cuti bagi upin dan ipin adalah libur dari sekolah hehe dan bagi ASN cuti merupakan salah satu fasilitas untuk berhenti sementara dari tugas tugas kantor. Nah bagaimana dengan cuti diluar tanggungan negara???
Kami (aku dan suami) sudah bertekad apapun keadaannya kita akan selalu bersama sama, jika nanti ada hanya satu yang lolos beasiswanya maka satunya lagi akan cuti untuk ikut. Alhamdulilah pilihan bercuti jatuh ke aku.
Awal tahapan mengurus cuti, aku menghadap ketua jurusan dan menceritakan keadaanku, beliau dengan penuh semangat sangat mendukung keputusanku untuk mendampingi suami. Cukup lama dialog antara kami, dan bahkan beliau mengeluarkan beberapa ayat yang menambah semangatku untuk bercuti. Tahapan selanjutnya aku menemui Dekan dan lagi, beliau sangat mendukung keputusanku dan menyuruhku untuk membuat surat permohonan yang berisi alasan mengajukan cuti dan surat tugas/pengumuman beasiswa suami. Setelah surat menyurat di fakultas selesai, nanik staf TU fakultas mengantar surat tersebut ke Rektor dan surat itupun diproses tanpa banyak lika liku. Alhamdulilah semua pihak menyetujui permohonan cuti dan prosesnyapun sudah dikirim ke Dikti.
Proses pengajuan cuti berjalan lancar, bahkan salah satu syarat pengajuan melampirkan surat tugas belajar suami lancar. Dikti tetap memproses surat cutiku berbarengan dengan surat tygas belajar, dan Alhamdulillah cuti diluar tanggungan negara disetujui aku bisa dengan tenanh mendampingi suami tercinta belajar di Inggris.
Proses pengajuan cuti diluar tanggungan negara;
- Surat permohonan yang ditujukan ke Rektor melalui Dekan Fakultas Pertanian lampiran surat tugas belajar suami (aku memakai lampiran pengumuman beasiswa, karena surat tugas belajar juga diajukan barengan), setelah mendapat persetujuan rektor dan melengkapi semua syarat2 pengajuan cuti universitas akan mengirim ke Dikti
- Dikirim ke Dikti, setelah disetujui dikirim ke BKN
- Diproses di BKN, setelah disetujui dikirim lagi ke Dikti
- Diproses kembali di Dikti, seelah disetujui baru terbit surat cuti diluar tanggungan negara
Aku tidak mengalami kesulitan saat pengajuan, mungkin karena pimpinan Fakultas dan Universitas dosen yang merasakan sekolah dan harus membawa keluarga. Beberapa dosen yang istrinya ASN bukan dosen dan ikut tugas belajar ke luar negeri menceritakan sulitnya mendapat persetujuan pimpinannya. Ikut dan tinggal itu adalah pilihan dan memang cuti diluar tanggungan negara bukan hak ASN jadi bisa saja permohonan ditolak,namun alangkah baiknya pertimbangan keluarga menjadi utama.
Mbak salam kenal, senang sekali nemu tulisan ini. Aku niat cltn, tapi ada syarat 5 tahun pns dulu kan? Mbak udah brp tahun pns? Kalau saat suamiku brgkat studi ke luar SK aku Maret 2015 statusnya masih cpns, dan Maret 2017 kmrn baru PNS Kira2 bisa ga? Sementara aku hrus nyusul suami agustus 2018 which means baru setaun ntar aku PNS nya. Kira2 pimpinan ngijinin ga ya. Eya aku dosen jg, tapi suamiku di swasta. Apa iya syarat tersebut bener2 mutlak mbak? Thanks jawabannya ya :)
BalasHapus5 tahun masa kerja untuk cuti di luar tanggungan negara
Hapussalam kenal juga Mba Alfi, maaf late respons... selamat ya mba atas study suaminya... setau saya syarat untuk mengajukan ctln minimal sudah 5 tahun mengabdi. saat pengajuan ctln saya sudah 10 tahun masa dinas... tapi coba mba komunikasikan dengan pimpinan (Dekan/Rektor) terkait masa kerja...
BalasHapusmudah-mudahan proses mendampingi suami belajar dipermudah ya mba...
mba mau nanya, mba proses dr ngajuin sampai keluar ijinnya brp lama ya?
BalasHapus1 bulan aja pengalaman saya ya mb, sy coba menjawab, sy perawat
HapusSalam kenal mba... boleh tau proses di BKN lama ga ya ? dari masuk ke BKN sampe keluar persetujuan cuti dari BKN ?. Ak dalam proses pengajuan CLTN dan agak mepet waktunya... makasih sebelumnya
BalasHapusHi mba..ini Ida
BalasHapusSaya mau tanya, apakah bergabubg dengan suami yg PNS dinegaranya boleh dijadikan alasan ambil CTLN. Saya sendiri Susan bekerja lebih dari 15tahun .terimakasih